Annisa, Rahayuning Pratiwi (2019) PENGARUH PERBEDAAN KONSENTRASI MINYAK NILAM (Pogostemon cablin Bent.) DALAM MIKROEMULSI TERHADAP STABILITAS FISIK SERTA AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DENGAN METODE DPPH. Skripsi thesis, Universitas Wahid Hasyim Semarang.
|
Text
Cover.pdf Download (475kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (507kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (199kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (336kB) |
||
|
Text
BAB IV.pdf Download (121kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (181kB) | Preview |
|
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (485kB) | Preview |
Abstract
Minyak nilam (Pogostemon cablin Benth.) berpotensi sebagai antioksidan. Minyak nilam kurang stabil dengan adanya udara dan cahaya sehingga diperlukan formulasi dalam bentuk mikroemulsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi minyak nilam terhadap karakteristik fisik, stabilitas fisik, dan aktivitas antioksidan mikroemulsi minyak nilam. Mikroemulsi dibuat dengan kadar minyak nilam 5,0% (FI), 7,5% (FII), dan 10,0% (FIII). Mikroemulsi minyak nilam diuji karakteristik fisik, meliputi organoleptis, homogenitas, viskositas, dan pH. Uji stabilitas fisik dilakukan dengan metode cycling test dilakukan pada suhu 4 2 o C dan suhu 40 2 o C selama 12 hari. Uji antioksidan menggunakan metode DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhidrazil). Data karakteristik fisik yang dihasilkan dianalisis menggunakan regresi linier. Data uji stabilitas fisik dianalisa menggunakan Kruskal-Wallis dan dilanjutkan dengan Mann-Whitney. Data % aktivitas antioksidan dianalisa menggunakan one way Anova dan dilanjutkan dengan LSD. Hasil uji karakteristik fisik mikroemulsi minyak nilam menunjukkan kenaikan konsentrasi minyak nilam meningkatkan viskositas, tapi menurunkan pH. Hasil stabilitas fisik FI dan FII mengalami perubahan pada pH dan viskositas kecuali organoleptis, homogenitas, dan pemisahan dengan sentrifugasi. Hasil yang paling stabil ditunjukkan pada FIII. Hasil stabilitas uji antioksidan mikroemulsi minyak nilam menunjukkan bahwa stabilitas uji antioksidannya tidak stabil. Nilai % aktivitas antioksidan FI, FII, dan FIII secara berurutan diperoleh sebesar 30,34, 33,56, dan 35,48 %. Kata kunci : Mikroemulsi, Minyak Nilam, Uji Stabilitas Fisik, Antioksidan, DPPH
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi > Program Studi Farmasi |
Depositing User: | eprints perpustakaan unwahas |
Date Deposited: | 26 Oct 2019 03:42 |
Last Modified: | 26 Oct 2019 03:42 |
URI: | http://eprints.unwahas.ac.id/id/eprint/1840 |
Actions (login required)
View Item |