Wahid Hasyim University | Digital Repository

UJI EFEK ANTIPIRETIK INFUSA DAUN PECUT KUDA (Stachytarpheta jamaicensis (L.) Vahl ) PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI VAKSIN DPT HB

Dita Desti Dwi Khilyati, Dita Desti Dwi Khilyati (2017) UJI EFEK ANTIPIRETIK INFUSA DAUN PECUT KUDA (Stachytarpheta jamaicensis (L.) Vahl ) PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI VAKSIN DPT HB. Skripsi thesis, Universitas Wahid Hasyim Semarang.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (635kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (307kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (229kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (514kB)
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (118kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (225kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LAMPIRAN.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Daun pecut kuda (Stachytarpheta jamaicensis (L.) Vahl) secara empiris digunakan untuk menurunkan demam. Daun pecut kuda diduga mengandung flavonoid yang dapat berkhasiat sebagai antipiretik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek antipiretik infusa daun pecut kuda (IDPK) terhadap tikus putih jantan yang diinduksi vaksin DPT-Hb dan mengetahui keberadaan senyawa flavonoid di dalamnya. Penelitian ini bersifat eksperimental menggunakan pretest - posttest matched control group design. Ekstraksi daun pecut kuda dilakukan dengan cara infundasi. Tikus jantan galur Wistar sebanyak 25 ekor dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok I diberi aquadest 12,6 ml/100gBB; kelompok II diberi parasetamol 6,3 mg/100gBB; serta kelompok III, IV, dan V diberi IDPK konsentrasi masing-masing 10%, 15%, dan 20% 2,5 ml/200gBB. Perlakuan diberikan secara peroral. Penginduksi demam pada tikus digunakan vaksin DPTHb. Pengukuran suhu rektal tikus dilakukan setiap 30 menit setelah perlakuan sampai menit ke-180. Data suhu rektal t30-180 diuji normalitas distribusinya dengan uji Shapiro-Wilk dilanjutkan dengan uji t-berpasangan untuk data yang distribusinya normal dan uji Wilcoxon untuk data yang distribusinya tidak normal dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa IDPK mempunyai efek antipiretik, bahkan konsentrasi terkecil IDPK sudah mempunyai efek antipiretik setara dengan parasetamol pada tikus jantan galur Wistar. IDPK mengandung senyawa flavonoid.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi > Program Studi Farmasi
Depositing User: eprints perpustakaan unwahas
Date Deposited: 31 May 2017 02:53
Last Modified: 31 May 2017 02:53
URI: http://eprints.unwahas.ac.id/id/eprint/739

Actions (login required)

View Item View Item