Anjas Nur Sidik, Anjas Nur Sidik (2017) UJI AKTIVITAS MUKOLITIK SIRUP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper crocotum Ruiz & Pav.) PADA MUKUS USUS SAPI SECARA IN VITRO. Skripsi thesis, Universitas Wahid Hasyim Semarang.
|
Text
COVER.pdf.pdf Download (896kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf.pdf Download (293kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf.pdf Restricted to Registered users only Download (458kB) |
||
Text
BAB III.pdf.pdf Restricted to Registered users only Download (389kB) |
||
|
Text
BAB IV.pdf.pdf Download (143kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf.pdf Download (155kB) | Preview |
|
|
Text
LAMPIRAN.pdf.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Daun sirih merah (Piper crocotum Ruiz & Pav.) merupakan salah satu tanaman yang dapat mengobati penyakit batuk, ekstrak etanol daun sirih merah memiliki aktivitas mukolitik secara in vitro pada konsentrasi 0,3% sebanding dengan asetilsistein 0,1%. Agar mudah digunakan oleh masyarakat, ekstrak etanol daun sirih merah dapat dibuat dalam bentuk sediaan sirup. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan aktivitas mukolitik formula sirup ekstrak etanol daun sirih merah (SEEDSM) pada mukus usus sapi secara in vitro. Ekstrak etanol daun sirih merah dibuat dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Ekstrak etanol daun sirih merah dibuat dalam sirup sebanyak 5 formula dengan variasi konsentrasi ekstrak yaitu 0,3% (F1), 0,5% (FII), 0,7% (FIII), 0,9% (FIV) dan 1,1% (FV) b/v. Sirup yang dihasilkan kemudian diuji aktivitas mukolitiknya secara in vitro terhadap mukus sapi. Data aktivitas mukolitik dianalisis secara statistik dengan uji ANOVA satu jalan dengan taraf kepercayaan 95% dan dilanjutkan uji LSD. Hasil penelitian menunjukkan adanya aktivitas mukolitik secara in vitro pada semua formula SEEDSM. Hasil uji statistik menunjukkan adanya perbedaan aktivitas mukolitik dibandingkan kontrol negatif (p<0,05). Hasil selisih viskositas menunjukkan bahwa aktivitas mukolitik SEEDSM 0,3% (FI); 0,5% (FII) dan 0,7% (FIII) yang lebih tinggi daripada asetilsistein 0,2%, SEEDSM 1,1% (FV) memiliki aktivitas mukolitik yang lebih rendah daripada asetilsistein 0,2%. Sementara itu, SEEDSM 0,9% (FIV) memiliki aktivitas yang setara dengan asetilsistein 0,2%.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi > Program Studi Farmasi |
Depositing User: | eprints perpustakaan unwahas |
Date Deposited: | 31 May 2017 02:27 |
Last Modified: | 31 May 2017 02:31 |
URI: | http://eprints.unwahas.ac.id/id/eprint/735 |
Actions (login required)
View Item |