Wahid Hasyim University | Digital Repository

PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI NANOPARTIKEL EKSTRAK ETANOL DAUN NANGKA (Artocarpus heterophyllus Lam.) PADA BERBAGAI VARIASI KOMPOSISI KITOSAN-NATRIUM TRIPOLIFOSFAT

Rizal, Siyam Triatmojo (2018) PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI NANOPARTIKEL EKSTRAK ETANOL DAUN NANGKA (Artocarpus heterophyllus Lam.) PADA BERBAGAI VARIASI KOMPOSISI KITOSAN-NATRIUM TRIPOLIFOSFAT. Skripsi thesis, Universitas Wahid Hasyim Semarang.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (664kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (604kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (364kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (500kB)
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (127kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LAMPIRAN.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Daun nangka mengandung flavonoid sebagai antidiabetes, Flavonoid yang diberikan secara peroral memiliki bioavailabilitas yang buruk dan tidak stabil terhadap faktor lingkungan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan memodifikasi sediaan nanopartikel menggunakan Kitosan dan NaTPP. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik nanopartikel dari Ekstrak Etanol Daun Nangka (EEDN) pada berbagai variasi konsentrasi kitosan – natrium tripolifosfat (NaTPP). EEDN diperoleh dengan cara ekstraksi menggunakan metode perkolasi dengan pelarut etanol 96%. Hasil ekstrak dibuat koloid nanopartikel menggunakan metode gelasi ionik variasi komposisi kitosan : NaTPP dengan rasio (1:1); (2:1); dan (3:1). Koloid nanopartikel yang terbentuk di karakterisasi ukuran partikel, nilai zeta potensial, dan mengetahui kesamaan kandungan senyawa antara EEDN dengan koloid nanopartikel EEDN dengan KLT. Hasil data pengujian nanopartikel dianalisis menggunakan uji regresi linier. Hasil penelitian menunjukan bahwa EEDN dan sediaan nanopartikel EEDN positif mengandung flavonoid. Hasil karakterisasi nanopartikel EEDN menunjukkan Formula I, II, dan III memiliki nilai ukuran partikel rata-rata masing – masing sebesar 382,6 ± 16,8 nm, 199,2 ± 23,3 nm, dan 402,2 ± 15,5 nm. indeks polidispersitas FI 0,468 ± 0,045, FII 0,414 ± 0,237, dan FIII 0,397 ± 0,166 dan nilai zeta potensial FI 40,5 ± 6,7 mV, FII 44,7 ± 5,4 mV, dan FIII 34,2 ± 7,5 Mv. Ketiga formula tersebut memenuhi syarat ukuran nanopartikel yang berkisar antara 10-1000 nm. Formula optimal nanopartikel dalam sediaan peroral adalah formula yang memiliki ukuran partikel < 300 nm, nilai indeks polidispersitas yang seragam yaitu < 0,5 dan nilai zeta potensial > 30 mV yang terdapat pada FII dengan rasio kitosan : NaTPP (2:1). Kata kunci: Daun nangka, Kitosan, Nanopartikel, Karakterisasi

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi > Program Studi Farmasi
Depositing User: eprints perpustakaan unwahas
Date Deposited: 06 Feb 2019 02:43
Last Modified: 06 Feb 2019 02:43
URI: http://eprints.unwahas.ac.id/id/eprint/1562

Actions (login required)

View Item View Item