Wahid Hasyim University | Digital Repository

KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MURID TERHADAP GURU DALAM KITAB AL-AKHLAK LIL BANIN JUZ II

MUJAHIDIN, MUJAHIDIN (2018) KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MURID TERHADAP GURU DALAM KITAB AL-AKHLAK LIL BANIN JUZ II. Skripsi thesis, Universitas Wahid Hasyim Semarang.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (428kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (497kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (541kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (412kB)
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (188kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (307kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LAMPIRAN.pdf

Download (5MB) | Preview

Abstract

Istilah akhlak sudah sangat akrab ditengah kehidupan kita. Mungkin hampir semua orang mengetahui arti kata “akhlak” karena perkataan akhlak selalu dikaitkan dengan tingkah laku manusia. Konsep “akhlak”dalam al-Quran, salah satunya dapat diambil dari pemahaman terhadap surat al-‘Alaq ayat 1-5, yang secara tekstual menyatakan perbuatan Allah SWT dalam menciptakan manusia sekaligus membebaskan manusia dari kebodohan. Akhlak adalah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa yang dari padanya timbul perbuatan-perbuatan dengan mudah dengan tidak memerlukan pertimbangan pikiran (terlebih dahulu). Murid yaitu setiap manusia yang memerlukan ilmu pengetahuan yang membutuhkan bimbingan dan arahan untuk mengenakan potensi diri (fitrahnya) secara konsisten melalui proses pendidikan dan pembelajaran, sehingga tercapai tujuan yang optimal sebagai manusia dewasa yang bertanggung jawab dengan derajat keluhuran yang dapat menjalankan fungsinya sebagai khalifah. Guru adalah orang yang mengajar atau memberikan pelajaran di sekolah (kelas), secara lebih luas lagi, guru berarti orang yang bekerja dalam bidang pendidikan dan pengajaran yang ikut bertanggung jawab dalam membantu anak-anak mencapai kedewasaan masing-masing. Artinya guru tidak hanya memberi materi di depan kelas, tetapi harus aktif dan berjiwa kreatif dalam mengarahkan perkembangan murid. Kitab al-Akhlak lil Banin merupakan kitab yang berisikan tentang akhlak, khususnya untuk anak laki-laki (li al-banin), karena terdapat kitab lain yang merupakan karya ‘Umar bin Ahmad Barājā’ juga, yaitu kitab al-akhlāq li al-banāt artinya akhlak untuk anak perempuan. Kitab ini ditulis dengan bahasa yang sangat sederhana, walaupun kitab aslinya ditulis dengan bahasa Arab tapi kitab ini mudah dipahami bagi siswa-siswa dasar di madrasah diniyah atau pondok pesantren, karena kitab ini semuanya bersyakal atau berharakat, sehingga memudahkan mereka untuk membacanya. Salah satu cara menghormati guru adalah tidak kencang berjalan, tidak duduk di tempatnya, tidak memulia percakapan dengannya kecuali atas ijinnya. Dan juga salah satu lagi diantaranya adalah dengan menghormati anaknya. Sedangkan konsep akhalak murid terhadap guru dalam kitab al-akhlak lil Bnain yaitu, Patuh dan taat terhadap nasehat dan perintah guru, Berdiri untuk memuliakan guru, Mengucapkan salam dan berjabat tangan setiap hari di sekolah, Sopan ketika memanggil dan bertingkah laku, Tidak malu bertanya, Selalu mengingat jasa guru.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Agama Islam > Program Studi Pendidikan Agama Islam
Depositing User: eprints perpustakaan unwahas
Date Deposited: 20 Aug 2018 07:08
Last Modified: 20 Aug 2018 07:08
URI: http://eprints.unwahas.ac.id/id/eprint/1256

Actions (login required)

View Item View Item