PERBANDINGAN METODE EKSTRAKSI TERHADAP KADAR FLAVONOID TOTAL EKSTRAK METANOL DAUN KERSEN (Muntingia calabura L.)

Lean Syam Prayogo, Lean Syam Prayogo (2017) PERBANDINGAN METODE EKSTRAKSI TERHADAP KADAR FLAVONOID TOTAL EKSTRAK METANOL DAUN KERSEN (Muntingia calabura L.). Skripsi thesis, Universitas Wahid Hasyim Semarang.

Preview	Text 1. COVER.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text 2. BAB I.pdf Download (357kB) | Preview
	Text 3. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (256kB)
	Text 4. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (369kB)
Preview	Text 5. BAB IV.pdf Download (127kB) | Preview
Preview	Text 6. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (225kB) | Preview
Preview	Text 7. LAMPIRAN.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Kersen (Muntingia calabura L.) merupakan tumbuhan yang mengandung flavonoid, saponin, tanin, steroid, triterpen dan polifenol. Flavonoid dapat diekstraksi dengan metode maserasi, perkolasi, refluks dan sokhletasi. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan metode ekstraksi terhadap kadar flavonoid total daun kersen. Ekstraksi dilakukan menggunakan pelarut metanol. Penentuan kadar flavonoid total dilakukan dengan metode spektrofotometri menggunakan pereaksi alumunium klorida (AlCl 3 ) dengan pembanding kuersetin. Kuersetin diukur secara spektrofotometer UV- Vis pada seri konsentrasi 2, 4, 6, 8, 10 dan 12 µg/mL pada λ= 428,8 nm dengan operating time selama 15 menit. Persamaan kurva baku kuersetin yang diperoleh adalah y = 0,05864x + 0,08371 (x =kadar flavonoid dalam mg/gram, y=absorbansi) dan nilai r 2 = 0,99875. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar flavonoid total dalam ekstrak metanol daun kersen dengan metode perkolasi, maserasi, sokletasi dan refluks berturut- turut sebesar 61,83 mg/gram; 39,27 mg/gram; 30,18 mg/gram; 14,78 mg/gram. Hasil uji statistik menggunakan Uji One- Way Anova menunjukkan adanya perbedaan bermakna antar metode. Metode ekstraksi yang menghasilkan kadar flavonoid paling besar adalah perkolasi

Actions (login required)

View Item