AHMAD, SOFWAN (2018) STRATEGI PENGEMBANGAN KEMITRAAN ANTARA PETANI TEBU DENGAN PABRIK GULA PAKIS BARU DI KABUPATEN PATI. Skripsi thesis, Universitas Wahid Hasyim Semarang.
|
Text
COVER.pdf Download (836kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (299kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (424kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (313kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
|
Text
BAB V.pdf Download (289kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (155kB) | Preview |
|
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Kemitraan merupakan bentuk kerja sama antara PG Pakis Baru dengan petani tebu guna memenuhi pasokan bahan baku produksi gula. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor internal dan eksternal dalam kemitraan, serta menentukan alternatif strategi untuk pengembangan kemitraan. Pengambilan sampel daerah dan responden menggunakan metode purposive sampling. Analisis data menggunakan Matrik IFE, EFE, IE dan SWOT. Identifikasi faktor internal pada kekuatan adalah pinjaman modal maksimal 2 hektar, pupuk subsidi, fasilitas PPL, ukuran randemen sesuai kualitas tebu, fasilitas tenaga kerja tebang angkut untuk petani mitra, tetes tebu. Kelemahan faktor internal adalah menjadi petani mitra membutuhkan proses panjang, panen tebu menunggu giliran, terlalu awal dalam panen tebu, harus memberikan jaminan sertifikat tanah atau rumah. Faktor eksternal pada peluang adalah tingginya kebutuhan gula di masyarakat, kemudahan akses internet, dukungan Dinas Perkebunan, bonus tambahan pendapatan petani yang tebunya bersih, kualitas gula yang sangat baik, topografi wilayah yang mendukung. Faktor ancaman eksternal adalah terdapat PG pesaing, petani cenderung beralih ke komoditas lain ketika harga tebu turun, cuaca dan iklim yang tidak stabil, kebijakan pemerintah yang sering impor gula. Alternatif strategi SO, yaitu memanfaatkan akses internet, memanfaatkan tumpangsari pada lahan tebu untuk tanaman lain, melakukan pemantauan rutin bagi PPL minimal satu bulan sekali. Strategi WO adalah perlu kerja sama antara PG dengan Dinas Perkebunan untuk menciptakan bibit unggulan. Strategi ST adalah menerapkan sistem pertanian organik secara bertahap, memberikan penghargaan untuk petani tebu. Strategi WT adalah memanajemen waktu tebang tebu dengan melihat kondisi cuaca yang tidak bisa diprediksi, mempersingkat waktu untuk menjadi petani mitra.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) S Agriculture > SB Plant culture |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Program Studi Agribisnis |
Depositing User: | eprints perpustakaan unwahas |
Date Deposited: | 11 Aug 2018 03:15 |
Last Modified: | 11 Aug 2018 03:15 |
URI: | http://eprints.unwahas.ac.id/id/eprint/1069 |
Actions (login required)
View Item |