Wahid Hasyim University | Digital Repository

UJI AKTIVITAS ANTIDIABETES KOMBINASI EKSTRAK ETANOL DAUN ALPUKAT DAN RIMPANG TEMULAWAK PADA TIKUS DM TIPE-2 YANG MENGALAMI RESISTENSI INSULIN

Mamik Dwi Anggraini, Mamik (2017) UJI AKTIVITAS ANTIDIABETES KOMBINASI EKSTRAK ETANOL DAUN ALPUKAT DAN RIMPANG TEMULAWAK PADA TIKUS DM TIPE-2 YANG MENGALAMI RESISTENSI INSULIN. Skripsi thesis, Universitas Wahid Hasyim Semarang.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (596kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (492kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (395kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (419kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (119kB)
[img]
Preview
Text
Lampiran.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (217kB) | Preview

Abstract

Daun alpukat dan rimpang temulawak terbukti mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, triterpenoid dan kurkumin. Keempat golongan senyawa tersebut telah diketahui berkhasiat sebagai antidiabetes. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan aktivitas antidiabetes kombinasi ekstrak etanol daun alpukat dan rimpang temulawak pada tikus DM tipe-2 yang mengalami resistensi insulin. Penelitian ini menggunakan metode pre-test and post-test control group design. Hewan uji 30 ekor dibagi menjadi dua kelompok perlakuan. Lima ekor tikus kelompok kontrol diberi aquabides 1,25 mL/KgBB/hari dan 25 ekor tikus dibagi menjadi lima kelompok dan diberi insulin 1,8 IU/KgBB/hari selama 14 hari. Kelompok I kontrol diabetes CMC-Na 0,5% 12,5 mL/KgBB/hari, kelompok II kontrol positif metformin 150 mg/KgBB/hari, kelompok III ekstrak daun alpukat, kelompok IV ekstrak rimpang temulawak, dan kelompok V kombinasi ekstrak. Kelompok III-V diberikan dosis yang sama, yaitu 200 mg/KgBB/hari selama 14 hari. Pemeriksaan efek antidiabetes dilakukan dengan membandingkan nilai GDP tikus sebelum dan setelah perlakuan. Data perbedaan GDP tikus dianalisis menggunakan uji T-berpasangan dan uji Wilxocon, serta data perbandingan penurunan GDP diuji menggunakan uji Kruskall Wallis dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya efek antidiabetes kombinasi ekstrak pada tikus DM tipe-2 yang mengalami resistensi insulin sebesar 22,03%. Efek penurunan kadar GDP kombinasi ekstrak perbandingan dosis 1:1 tidak berbeda bermakna dengan ekstrak tunggal rimpang temulawak 200 mg/KgBB/hari. Kata kunci : daun alpukat, rimpang temulawak, uji efek antidiabetes, perbandingan kombinasi kedua ekstrak dengan ekstrak tunggal.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi > Program Studi Farmasi
Depositing User: eprints perpustakaan unwahas
Date Deposited: 20 Dec 2017 02:42
Last Modified: 20 Dec 2017 02:42
URI: http://eprints.unwahas.ac.id/id/eprint/901

Actions (login required)

View Item View Item