Lilis Novitasari, Lilis Novitasari (2017) FAKTOR PENDORONG MORATORIUM PENGIRIMAN TKI KE ARAB SAUDI ERA SUSILO BAMBANG YUDHOYONO (2009-2014). Skripsi thesis, Universitas Wahid Hasyim Semarang.
|
Text
cover.pdf Download (856kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (202kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (230kB) | Preview |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (141kB) |
||
|
Text
BAB IV.pdf Download (17kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (172kB) | Preview |
|
|
Text
Lampiran.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
ndonesia merupakan salah satu negara terbesar pengirim tenaga kerja migran ke luar negeri. Beberapa negera menjadi tempat tujuan, namun yang paling banyak diminati di Arab Saudi. Alasan menjadi tenaga kerja migran di latar belakangi oleh dua faktor kuat yakni sempitnya lapangan pekerjaan di negara sendiri dan upah lebih besar dibanding dalam negeri. Meskipun kebanyakan TKI menjadi buruh kasar di Arab Saudi, namun hal tersebut tidak menjadi penghalang mereka untuk bermigrasi. Sehingga setiap tahunnya calon tenaga kerja Indonesia semakin meningkat. Namun, peningkatan tersebut juga sebanding dengan problematika yang dialami oleh TKI di Arab Saudi Seperti, penyiksaan, pemerkosaan, PHK, Eksploitase tenaga, hingga pembunuhan. Problematika yang sering dialami oleh TKI tersebut kemudian memaksa pemerintahan era Susilo Bambang Yudhoyono pada 1 Agustus 2011 mengeluarkan kebijakan tegas untuk moratorium pengiriman TKI ke Arab Saudi. Kebijakan moratorium ini merupakan upaya pemerintah untuk melindungi norma HAM yang telah lama dilalaikan. Keyword: TKI, kebijakan, moratorium, norma
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JZ International relations |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sospol > Program Studi Hubungan Internasional |
Depositing User: | eprints perpustakaan unwahas |
Date Deposited: | 06 Jun 2017 04:14 |
Last Modified: | 06 Jun 2017 04:14 |
URI: | http://eprints.unwahas.ac.id/id/eprint/776 |
Actions (login required)
View Item |