PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN TUBERKULOSIS PARU PADA PUSKESMAS BANGETAYU (ISO) DAN PUSKESMAS MIROTO (NON ISO) KOTA SEMARANG

Indah Mayang Karti, Indah (2015) PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN TUBERKULOSIS PARU PADA PUSKESMAS BANGETAYU (ISO) DAN PUSKESMAS MIROTO (NON ISO) KOTA SEMARANG. Skripsi thesis, Universitas Wahid Hasyim.

	Text cover abstrak dll print ujian terbuka.pdf Restricted to Registered users only Download (232kB)
	Text BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (215kB)

Abstract

Konseling merupakan salah satu upaya peningkatan pengetahuan pasien tentang penyakit tuberkulosis yang berdampak pada kepatuhan pasien dalam menjalani pengobatan. Puskesmas bersertifikasi ISO diharapkan mempunyai standar mutu pelayanan terutama terkait konseling. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan pasien Tuberkulosis paru pada Puskesmas Bangetayu (sertifikasi ISO) dan Puskesmas Miroto (non sertifikasi ISO). Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan rancangan one shot case study. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, menggunakan alat pengumpulan data berupa kuesioner. Data dianalisa menggunakan uji chi square untuk mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan pasien tuberkulosis paru di Puskesmas Bangetayu dan Puskesmas Miroto. Tingkat pengetahuan responden tentang penyakit Tuberkulosis pada Puskesmas Bangetayu dan Miroto masing-masing sebesar 79,74 dan 72,07; tentang cara pemakaian dan penyimpanan obat tuberkulosis masing-masing sebesar 84,61 dan 49,86; tentang efek samping obat tuberkulosis masing-masing sebesar 79,76 dan 56,67 serta tentang interaksi obat tuberkulosis masing-masing sebesar 96,19 dan 60,00. Hasil uji chi square terhadap 4 aspek pengetahuan menunjukkan perbedaan yang signifikan (p 0,000) antara puskesmas Bangetayu dan Miroto. Kata kunci: Konseling, Tingkat Pengetahuan, Puskesmas Bangetayu, Puskesmas Miroto, ISO dan Non ISO

Actions (login required)

View Item