ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Umum DaerahTugurejo Semarang)

Nurul Ilmiati Wulansari, Nurul (2016) ANALISIS PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Umum DaerahTugurejo Semarang). Skripsi thesis, Fakultas Ekonomi.

	Text [COVER].pdf Restricted to Registered users only Download (320kB)
	Text BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (188kB)

Abstract

Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo Semarang merupakan salah satu Rumah Sakit Tipe B yang dimiliki Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang berorientasi pada pelayanan masyarakat yang berusaha mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi persaingan jasa rumah sakit yang semakin meningkat. Berdasarkan fenomena tersebut penting dilakukan pengukuran kinerja untuk melakukan penyusunan strategi-strategi bisnis yang cocok dan dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan.Salah satu metode pengukuran kinerja yang mempertimbangkan aspek keuangan dan non keuangan yang dikenal dengan istilah Balanced Scorecard. Disain penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Data diperoleh dari hasil penyebaran angket dan hasil dokumentasi. Populasi dan subjek dalam penelitian ini adalah pasien rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo Semarang dan subjek penelitian adalah keluarga pasien rawat inap Rumah Sakit Tugurejo Semarang. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, disimpulkan bahwa untuk perspektif keuangan Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo Semarang menghasilkan kinerja yang secara umum cukup. Hal ini dapat dilihat dari rasio ekonomi dan rasio efisiensi di bawah 100%, tahun 2013-2014 yaitu 78,34% dan 50,99%, rasio efektivitas berada di atas 100% dengan rata-rata 118,2%. Rasio pertumbuhan pendapat dari tahun 2013-2014 selalu mengalami pertumbuhan pendapatan dengan rata-rata yaitu 35,95%, rasio Total asetTrun over (TATO) dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan dengan rata-rata 93,50%. Perspektif pelanggan secra keseluruhan cukup ditunjukan dengan persentase pencapaian kepuasan pasien yaitu 80,53% berada pada kategori puas, persentase akuisisi pelanggan dengan rata-rata 52,01%, persentase retensi pelanggan yaitu 97,98%. Dan profitabilitas pelanggan dengan rata-rata69,06%. Perspektif bisnis internal secara keseluruhan cukup hanya saja terdapat rasio yang tidak sesuai dengan angka standar yang telah ditetapkan oleh dinas kesehatan yaitu Bed Turnover Ratio (BTO) dan Net Death Rate (NDR).Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran secara keseluruhan cukup, ditunjukan pada rasio profitabilitas dari tahun 2013-2014 mengalami penurunan yang tidak signifikan. Kata kunci : pengukuran kinerja, Balanced scorecard, Sektor publik

Actions (login required)

View Item