IPLOMASI INDONESIA DALAM RANGKA MEMPERJUANGKAN BATIK SEBAGAI WARISAN BUDAYA DI UNESCO PADA TAHUN 2009

Ira Shilviyana, Ira Shilviyana (2015) IPLOMASI INDONESIA DALAM RANGKA MEMPERJUANGKAN BATIK SEBAGAI WARISAN BUDAYA DI UNESCO PADA TAHUN 2009. Skripsi thesis, Universitas Wahid Hasyim.

Text COVER.pdf Restricted to Registered users only Download (154kB)

Abstract

Penelitian ini menjelaskan tentang Diplomasi Indonesia dalam memperjuangkan batik di Unesco. Batik adalah budaya yang dimiliki Indonesia sejak abad 17, yang secara turun temurun telah diwariskan oleh nenek moyang. Oleh karena itu Indonesia ingin menunjukkan ke dunia bahwa batik adalah milik Indonesia. Selain itu agar batik dikenal sebagai identitas bangsa. Teori yang digunakan dalam peneitian ini adalah Mulitrack Diplomacy. Yakni melihat dari beberapa aktor yang berperan. Ada 9 aktor dalam teori ini, namun dalam penelitian ini menggunakan 6 aktor ; pemerintah, non-pemerintah, bisnis, warga negara privat, penelitian atau pelatihan dan edukasi, serta jalur komunikasi dan media. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan tentang bagaimana perjuangan batik sebelum diakui oleh Unesco. Kemudian agar menumbuhkan rasa ingin menjaga dan bangga terhadap budaya yang kita miliki. Dilihat dari persepektif teori Multi Track Diplomacy bahwa sebelum batik diakui oleh Unesco terdapat 6 aktor yang berjuang untuk mematenkan batik Indonesia. Ke 6 aktor tersebut berhasil memberikan dampak positif untuk Indonesia agar batik diakui oleh UNESCO. Sehingga pada 2 Oktober 2009 UNESCO resmi mematenkan batik terhadap Indonesia sebagai warisan tak benda. Kata kunci : Batik, Multi Track Diplomacy, Mematenkan

Actions (login required)

View Item