ALASAN PENGGUNAAN IDENTITAS ISLAM MODERAT DALAM POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA MASA PEMERINTAHAN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO (SBY) TAHUN 2004 – 2014

MOHAMMAD ANAS, ANAS (2015) ALASAN PENGGUNAAN IDENTITAS ISLAM MODERAT DALAM POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA MASA PEMERINTAHAN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO (SBY) TAHUN 2004 – 2014. Skripsi thesis, Universitas Wahid Hasyim.

Text bagian depan jadi.pdf Restricted to Registered users only Download (46kB)

Abstract

Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui alasan mengapa Indonesia pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono menggunakan identitas Islam moderat dalam politik luar negerinya pada tahun 2004 – 2014. Padahal, di era sebelumnya pemerintah justru menghindari penggunaan term Islam dalam politik luar negeri. Indonesia juga bukan negara Islam. Metode skripsi yang dipakai dalam penulisan skripsi ini adalah deskriptif kualitatif dengan data sekunder yang diperoleh melalui studi pustaka. Hasil skripsi menunjukan bahwa Islam digunakan dalam politik luar negeri Indonesia memiliki tiga variabel penjelasan. Pertama, identitas Islam moderat digunakan dalam politik luar negeri Indonesia sebagai justifikasi pembuat kebijakan, dengan kata lain, presiden Indonesia ingin menunjukan bahwa Islam yang ada di Indonesia itu Islam yang moderat lewat pemikiran dan perkataan yang di sampaikan diberbagai forum – forum internasional. Keduam, sebagai mobilisasi domestik. Disini memiliki arti bahwa pemerintah berusaha untuk mengikutsertakan pihak domestik untuk ikut serta dalam mempraktikan nilai – nilai Islam moderat dalam segala kegiatan dan hubungan sosial. Ketiga, untuk mencari dukungan internasional. Tujuanya untuk menarik dukungan internasional. Agar nantinya kepentingan nasional Indonesia bisa tercapai dengan cara yang damai dan sportif. Keywords: Politik Luar Negeri, Islam Moderat, Justifikasi, Dukungan Domestik dan Dukungan Internasioal.

Actions (login required)

View Item