STRATEGI KOMUNIKASI POLITIKDALAM KAMPANYE PEMENANGAN PEMILIHAN KEPALA DAERAH (Studi Deskriptif Tim Pemenangan Hendrar Prihadi – Hevearita Gunaryanti dalam Pemilukada Kota Semarang Tahun 2015)

S U W I T O, S U W I T O (2016) STRATEGI KOMUNIKASI POLITIKDALAM KAMPANYE PEMENANGAN PEMILIHAN KEPALA DAERAH (Studi Deskriptif Tim Pemenangan Hendrar Prihadi – Hevearita Gunaryanti dalam Pemilukada Kota Semarang Tahun 2015). Skripsi thesis, Universitas Wahid Hasyim.

	Text cover.pdf Restricted to Registered users only Download (210kB)
	Text ABSTRAK.pdf Restricted to Registered users only Download (185kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Strategi Political Communication dalam kampanye pemenangan Hendi – Ita dalam memasarkan Hendi – Ita pada konstituen dalam hal ini masyarakat Kota Semarang. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif dengan mengacu pada pendapat Nur Budi Hariyanto.Strategi politik (strategic political communication) sebelum tahun 2010 menggunakan metode/ cara-cara konvensional, yaitu dengan merekrut tokoh-tokoh lokal sebagai mesin partai. Setelah tahun 2010, strategi komunikasi politik mulai digunakan sebagai strategi pemenangan dalam pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Semarang tahun 2015 yang dimenangkan oleh pasangan H. Hendrar Prihadi, SE, MM – Ir. Hj. Hevearita Gunaryanti Rahayu. Hal ini terlihat dari hasil perolehan suara sebanyak 313.145 dari 731.407 pemilih. Hasil perolehan suara pasangan H. Hendrar Prihadi, SE, MM – Ir. Hj. Hevearita Gunaryanti Rahayu berkaitan dengan strategi komunikasi politik yang digunakan. Partai Pengusung, partai pendukung, Tim Sukses, relawan dan konsultan politik turut mensukseskan calon Walikota dan Wakil Walikota Semarang.Kekuatan pasangan Hendi – Ita (incumbent) terletak pada torehan prestasi dan penghargaan di mata masyarakat dan dianggap mampu mengkomunikasikan dan mengakomodir kepentingan masyarakat dan tidak memiliki kelemahan. Mencerminkan sosok yang diinginkan semua kalangan masyarakat, bijaksana dan low profile serta dekat dengan warga masyarakat dan selalu hadir ketika masyarakat membutuhkan pelayanan. Oleh karena itu, pola komunikasi yang digunakan paslon Hendi – Ita menggunakan pola komunikasi campuran yang terdiri dari pola komunikasi vertikal, horizontal, formal dan informal. Dan saluran komunikasi massa yang paling dominan digunakan. Kata Kunci :KomunikasiPolitik, Pemilukada, Kampanye xviii + 107 halaman; 3 gambar; 4 tabel; 27 lampiran Daftar Acuan: 15 (1981 – 2011)

Actions (login required)

View Item