Wahid Hasyim University | Digital Repository

OPTIMALISASI PENANGGULANGAN PELAKU TINDAKPIDANA OBAT-OBAT DAFTAR G (Studi Kasus : Polsek Candisari Polrestabes Semarang)

Ismantoro, Ismantoro and Mastur, Mastur and M Shidqon Prabowo, Shidqon (2020) OPTIMALISASI PENANGGULANGAN PELAKU TINDAKPIDANA OBAT-OBAT DAFTAR G (Studi Kasus : Polsek Candisari Polrestabes Semarang). Skripsi thesis, Universitas Wahid Hasyim.

[img]
Preview
Text
Ismantoro_167010063_Hukum_Ilmu Hukum.pdf

Download (722kB) | Preview

Abstract

Latar belakang peredaran gelap obat keras (daftar G) yang dijual bebas dan dikonsums masyarakat bisa menimbulkan dampak negatif yang memengaruhi saraf pusat otak. Pembangunan kesehatan pada dasarnya menyangkut semua segi kehidupan, baik fisik, mental maupun sosial ekonomi, Dalam perkembangan pembangunan kesehatan selama ini, telah terjadi perubahan orientasi, baik tata nilai atau pemikiran terutama mengenai upaya pemecahan masalah dibidang kesehatan terkait dengan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart kesehatan / keamanan. Dan apa yang menjadi hambatan atau kendala pada penanggulangan tindak pidana yang dilakukan oleh Polsek Candi Sari Polrestabes Semarang dalam mengatasi hambatan-hambatan tersebut. Peredaran obat-obat palsu kesehatan pada dasarnya adalah lahan subur untuk diperdagangkan baik oleh para produsen, atau dengan segaja mengedarkan sediaan farmasi (obat-obatan) yang tidak memenuhi standart kesehatan tanpa hak dan atau persyarata keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu dan atau yang tidak memiliki izn edar. Bagaimanakah penanggulangan kasus-kasus tindak pidana mengedarkan obat keras yang tidak memenuhi standart kesehatan / keamanan), dan apa yang menjadi hambatan atau kendala pada penanggulangan tindak pidana yang dilakukan oleh Polsek Candi Sari Polrestabes Semarang dalam mengatasi hambatan-hambatan tersebut. Hasil penelitian dan pembahasan untuk mengetahui dan menganalisis hambatan-hambatan yang dihadapi dalam mengungkap penyelesaian tindak pidana obat-obat daftar G oleh Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Kota Candi Sari Kota Semarang, untuk itu tersangka patut diduga melangga sebagaimana dimaksud padaPasal 196 UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan “Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).” Kata kunci : Penanggulangan tindak pidana, obat-obat palsu, obat daftar G, tanpa izin edar.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Program Studi Hukum
Depositing User: eprints perpustakaan unwahas
Date Deposited: 23 Jan 2024 01:51
Last Modified: 23 Jan 2024 01:51
URI: http://eprints.unwahas.ac.id/id/eprint/3613

Actions (login required)

View Item View Item