IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) PADA MATA PELAJARAN FIQIH MATERI SHALAT JUM’AT KELAS IV DI MI NASHRIYAH SUMBEREJO MRANGGEN DEMAK TAHUN AJARAN 2022/2023

NASHRIYATUL, HIDAYAH (2023) IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) PADA MATA PELAJARAN FIQIH MATERI SHALAT JUM’AT KELAS IV DI MI NASHRIYAH SUMBEREJO MRANGGEN DEMAK TAHUN AJARAN 2022/2023. Skripsi thesis, Universitas Wahid Hasyim.

Text 19106051029_FAI_PGMI.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)

Abstract

Kata Kunci: Cooperative Learning Tipe TAI, Pelajaran Fiqih, Shalat Jum‟at. Pengajaran guru masih menggunakan model pembelajaran konvensional, satu arah (berpusat pada guru) dan cenderung monoton yang berakibat aktifitas belajar siswa rendah, motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran masih rendah dan malas, serta pelajaran fiqih yang menuntut adanya koordinasi individual siswa. Fokus penelitian ini adalah 1) Bagaimana implementasi model pembelajaran cooperative learning tipe TAI (Team Assisted Individualization) pada mata pelajaran fiqih materi shalat Jum‟at kelas IV di MI Nashriyah Sumberejo Mranggen Demak Tahun Ajaran 2022/2023 dan 2) Apa saja Faktor pendukung dan penghambatnya. Tujuan pokok dalam penelitian ini 1) Untuk mengetahui implementasi model pembelajaran cooperative learning tipe TAI pada mata pelajaran fiqih materi shalat Jum‟at kelas IV di MI Nashriyah, dan 2) Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambatnya. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Implementasi model pembelajaran cooperative learning tipe TAI pada mata pelajaran fiqih materi shalat Jum‟at kelas IV di MI Nashriyah yaitu dengan langkah pertama guru memberikan pretest sebagai pengukur untuk menempatkan pada kelompoknya, selanjutnya guru membentuk siswa dalam beberapa kelompok secara heterogen yang terdiri dari 4-5 orang tiap kelompoknya, para siswa belajar secara individu,kemudian para siswa saling mengoreksi hasil pekerjaan teman satu kelompoknya dan mencari penyelesaian yang benar, memberikan posttest untuk penghitungan nilai kelompok, dan terakhir guru memberikan penghargaan kepada kelompok dengan skor rata-rata nilai tertinggi. 2) Faktor pendukung dari kegiatan penelitian ini adalah guru yang professional, siswa mampu memahami dan mengerti apa yang diajarkan gurunya, adanya empati dari pimpinan Madrasah, serta adanya sarana dan prasarana yang memadai. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu pada awal penerapan model pembelajaran cooperative learning tipe TAI (Team Assisted Individualization) dalam pembelajaran fiqih materi shalat Jum‟at guru belum sepenuhnya mampu mengolah kelas, siswa membutuhkan waktu yang cukup untuk menyesuaikan diri, dan terakhir kendala dalam pemahaman, yaitu keterbatasan siswa dalam memahami konsep materi dengan baik

Actions (login required)

View Item