HUBUNGAN FAKTOR RISIKO PRE-EKLAPMSIA DENGAN KEJADIAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH (BBLR) DI RUMAH SAKIT K.R.M.T WONGSONEGORO SEMARANG

LISA, HANDAYANI (2020) HUBUNGAN FAKTOR RISIKO PRE-EKLAPMSIA DENGAN KEJADIAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH (BBLR) DI RUMAH SAKIT K.R.M.T WONGSONEGORO SEMARANG. Skripsi thesis, Universitas Wahid Hasyim.

Text LISA HANDAYANI_169010032.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Latar belakang Preeklampsia merupakan kondisi spesifik pada kehamilan yang ditandai dengan adanya disfungsi plasenta dan respon maternal terhadap adanya inflamasi sistemik dengan aktivasi endotel dan koagulasi. Preeklampsia tidak hanya berdampak pada ibu, tetapi juga pada bayi yang dilahirkan. Kelainan ini merupakan salah satu faktor predisposisi terjadinya insufisiensi plasenta yang dapat mengakibatkan hipoksia, pertumbuhan janin terhambat sehingga dapat menyebabkan berat bayi lahir rendah. Tujuan untuk mengetahui hubungan faktor risiko preeklampsia dengan kejadian berat bayi lahir rendah di RSUD K.R.M.T Wongsonegoro. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional dengan menggunakan cross sectional dengan 50 sampel ibu preeklampsia dengan menggunakan data sekunder Januari 2017- Desember 2018 serta pengumpulan datanya menggunakan purposive sampling. Hasil berdasarkan hasil analisis chi-square didapatkan nilai p <0,05 yang menandakan terdapat hubungan faktor risko preeklampsia dengan kejadian BBLR RSUD K.R.M.T Wongsonegoro. Simpulan Angka kejadian berat bayi lahir rendah (BBLR) di RSUD K.R.M.T Wongsonegoro sebanyak 788 bayi pada periode Januari 2017-Desember 2018. Berdasarkan hasil analisis didapatkan hasil signifikan dengan nilai p <0,05 yang menandakan bahwa terdapat hubungan faktor risiko preeklampsia dengan kejadian berat bayi lahir rendah (BBLR). Kata kunci : berat bayi lahir rendah (BBLR), preeklampsia

Actions (login required)

View Item