PERBANDINGAN METODE EKSTRAKSI TERHADAP KADAR FLAVONOID DAN FENOLIK TOTAL EKSTRAK ETANOL RIMPANG KENCUR (Kaempferia galanga L.)

Khotimah, Khotimah (2020) PERBANDINGAN METODE EKSTRAKSI TERHADAP KADAR FLAVONOID DAN FENOLIK TOTAL EKSTRAK ETANOL RIMPANG KENCUR (Kaempferia galanga L.). Skripsi thesis, Universitas Wahid Hasyim.

Text Khotimah_165010150.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Rimpang kencur (Kaempferia galanga L.) merupakan tumbuhan yang mengandung senyawa golongan alkaloid, flavonoid, steroid/terpenoid, saponin dan tanin. Flavonoid dan fenolik dapat diekstraksi dengan metode perkolasi, maserasi, soklet, dan refluks. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kadar flavonoid dan fenolik total ekstrak etanol rimpang kencur pada berbagai metode ekstraksi. Penentuan kadar flavonoid dan fenolik total dilakukan secara spektrofotometri. Pereaksi AlCl3 dan Folin-ciocalteu digunakan pada metode spektrofotometri tersebut dengan baku pembanding kuersetin dan asam galat. Seri konsentrasi kuersetin adalah 2, 4, 6, 8, 10 dan 12 µg/mL pada λ=432,30 nm dengan operating time 30 menit. Seri konsentrasi baku asam galat adalah 10, 20, 30, 40 dan 50 µg/mL pada λ=746,20 nm dengan operating time 120 menit. Kadar flavonoid dan fenolik total ekstrak etanol rimpang kencur dari berbagai metode ekstraksi dianalisis statistik One-Way Anova kemudian dilanjutkan uji Tukey pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar flavonoid total ekstrak etanol rimpang kencur dengan metode maserasi, perkolasi, soklet dan refluks berturut turut sebesar 1,02; 1,15; 1,60 dan 0,75 mgQE/g ekstrak. Adapun kadar fenolik total berturut-turut sebesar 18,96; 23,17; 14,42 dan 21,48 mgGAE/g ekstrak. Metode ekstraksi soklet menghasilkan kadar flavonoid paling besar, sedangkan metode perkolasi menghasilkan kadar fenolik paling besar. Kata kunci: Flavonoid, Fenolik, Metode Ekstraksi, Ekstrak Etanol Kaempferia galanga L., Spektrofotometri.

Actions (login required)

View Item