PERAN GURU PAI DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) SISWA DI SMA NEGERI 12 SEMARANG

Siti, Fatimah (2020) PERAN GURU PAI DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) SISWA DI SMA NEGERI 12 SEMARANG. Skripsi thesis, Universitas Wahid Hasyim.

Text Siti Fatimah_166010033.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB)

Abstract

Kata Kunci: Peran Guru PAI, Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi (HOTS), Keterampilan berpikir tingkat tinggi atau HOTS merupakan strategi berpikir tingkat tinggi, siswa didorong untuk memanipulasi informasi, ide-ide baru. Guru PAI mempunyai peran penting dalam meningkatkan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi siswa. Hal ini dapat di lihat dari pemilihan strategi yang digunakan saat mengajar menggunakan metode, pendekatan, teknik serta media mengajar yang berbasis HOTS. Tujuannya dapat memancing siswa untuk bisa berpikir secara kritis, kreatif, inovatif dan aktif. Tujuan penelitian ini pertama, untuk mendeskripsikan peran guru PAI da lam meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) siswa di SMA Negeri 12 Semarang. Kedua, untuk mendeskripsikan strategi guru PAI dalam meningkatkan HOTS siswa. Ketiga untuk mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat guru PAI dalam meningkatkan HOTS siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dimana peneliti terjun langsung ke lapangan untuk memperoleh informasi secara langsung. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, metode wawancara, metode dokumentasi. Se dangkan analisis yang dilakukan meliputi pengambilan data, reduksi data, sajian data, penarikan simpulan, dan triangulasi data. Hasil dari penelitian ini pertama, peran guru PAI dalam meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi atau HOTS yaitu guru semakin mengem bangkan pengetahuannya tentang HOTS, dan memberikan soal-soal HOTS yang tujuannya untuk mengukur kompetensi berpikir siswa. Kedua, guru PAI sering menggunakan strategi pembelajaran inquiry dan problem solving atau pembelaja ran berbasis masalah untuk meningkatkan HOTS. Ketiga, faktor pendukung ku rikulum 2013 identik dengan pendekatan saintifik menuntut pembelajarannya ha rus bermuara pada HOTS. sedangkan faktor penghambatnya menunjukan sebagi an guru PAI kurang memahami tentang konsep dan penerapan HOTS dalam pem belajaran.

Actions (login required)

View Item