PERAN ORANG TUA DAN GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN SANTRI TPQ AT-TAQWA BANYUMANIK SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2019-2020

SYAFAATUL, UDZMA (2020) PERAN ORANG TUA DAN GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN SANTRI TPQ AT-TAQWA BANYUMANIK SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2019-2020. Skripsi thesis, Universitas Wahid Hasyim Semarang.

Text 166010065 Syafaatul Udzma.pdf Restricted to Registered users only Download (9MB)

Abstract

Kata Kunci: Peran, Orang tua, Guru, Membaca, Al-Qur‟an. Pembelajaran merupakan salah satu cara meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur‟an. Tanggungjawab mendidik tidak bisa diserahkan sepenuhnya kepada guru meskipun dalam proses pendidikan peran guru ditempatkan pada bagian terpenting. Peran orang tua dan guru dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur‟an terhadap santri merupakan dua sisi yang saling tarik menarik, saling mendukung satu sama lain. Dilihat dari jenisnya, penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif deskriptif melalui pendekatan penelitian lapangan (field research). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi, dengan menggunakan instrumen pengumpulan data yaitu pedoman wawancara, pedoman observasi dan format dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini adalah analisis interaktif yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian diperoleh: (1) Peran orang tua: mengajarkan dan mendampingi belajar anak, menasehati dengan kalimat yang lemah lembut dan memotivasi agar selalu belajar al-Qur‟an, menciptakan kondisi belajar yang nyaman dan kondusif, mencontohkan sikap untuk senantiasa membaca al-Qur‟an di rumah, memberikan fasilitas pendukung, mengantar dan menjemput anak di TPQ, dan mengkonsultasikan kemampuan membaca anak kepada guru. (2) Peran guru: Membiasakan senyum, salam, sapa, sopan, dan santun ketika bertemu, mendisiplinkan santri, melakukan muroja‟ah sebelum pembelajaran di mulai, mengadakan kegiatan guna meningkatkan kemampuan membaca santri, memberikan fasilitas pendukung, membuka komunikasi dan melibatkan orang tua santri dalam beberapa kegiatan-kegiatan yang diadakan di TPQ At-Taqwa. (3) Faktor pendukung orang tua: Lingkungan keluarga, kesadaran anak, komunikasi antara orang tua, guru dan pengurus. Faktor penghambat: keterbatasan waktu orang tua, minimnya pengetahuan orang tua, pengaruh teman dan banyak tugas lain. (4) Faktor pendukung guru: Kecerdasan santri, dukungan orang tua dan pengurus, ketersediaan fasilitas pendukung, semangat dan kemauan santri. Faktor penghambat: Keadaan santri heterogen, orang tua kurang aktif, kurangnya sikap disiplin santri, dan faktor cuaca.

Actions (login required)

View Item