TRI, MARYONO (2019) PERLINDUNGAN ANAK DI BAWAH UMUR SEBAGAI KORBAN DARI TINDAK PIDANA HUMAN TRAFFICKING MENURUT UNDANG UNDANG NO. 21 TAHUN 2007. Skripsi thesis, Universitas Wahid Hasyim Semarang.
|
Text
COVER.pdf Download (544kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (206kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (345kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (66kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (280kB) |
||
|
Text
BAB V.pdf Download (41kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (107kB) | Preview |
|
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (183kB) | Preview |
Abstract
Masalah perdagangan orang dan atau dikenal dengan istilah Human Trafficking akhir-akhir ini muncul menjadi suatu masalah yang banyak diperdebatkan baik dari tingkat regional maupun global dan diakibatkan sebagai bentuk perbudakan masa kini, sebenarnya perdagangan manusia bukanlah hal yang baru, namun beberapa tahun belakangan ini, masalah ini muncul di permukaan dan menjadi perhatian tidak saja pemerintah Indonesia, namun juga telah menjadi masalah transnasional. Terdapat banyak sekali eksploitasi terhadap anak yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (Human Trafficking). Dalam hal ini aa sajakah dampak-dampak eksplitasi terhadap anak yang menjadi korban Tindak Pidana Human Trafficking dan apa sajakah kendala/Hambatang dalam mencegah dan menanggulangi Tindak Pidana Human Trafficking. Dalam mengupas persoalan ini penulis menggunakan metode penelitian normatif yang mana mengacu pada hukum atau peraturan yang ada. Undang-Undang No.21 Tahun 2007 Tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang menjadi salah satu sumber utaman yang di gunakan , di samping penggunaan beberapa literatur. Hasil penelitian menunjukan bahwa dampak-damak terjadinya Tindak Pidana Perdagangan Orang (terutama anak) begitu begitu sangat terasa terutama untuk Individu. Keluarga, dan juga social. terjadinya tindak pidana perdagangan manusia (terutama anak) adalah lebih disebabkan oleh factor kemiskinan, pendidikan dan kurangnya kesadaran masyarakat dalam menyingkapi berbagai persoalan kehidupan yang terjadi, ditambah lagi dengan keadaan ekonomi dan memanfaatkan kelemahan-kelemahan kaum perempuan yang berada didesa-desa terpencil dimana semua informasi tentang segaia hal tidak dapat diperoleh secara maksimal.anak wajib mendapatkan hak-nya untk menemuh pendidikan dan mendapatkan perlindungan dari segala macam kekerasan apapun. Terdapat kendala-kendala dalam mencegah dan menanggulangi Human Trafficking diantaranya meliputi faktor eksternal dan faktor Internal. Upaya-upaya penanggulangan kejahatan perdagangan manusia atau anak adalah upaya-upaya penanggulangan kejahatan dapat bersifat preventif dan represif. Kata kunci : Anak, Korban Perdagangan orang
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Program Studi Hukum |
Depositing User: | eprints perpustakaan unwahas |
Date Deposited: | 03 Dec 2019 04:35 |
Last Modified: | 03 Dec 2019 04:35 |
URI: | http://eprints.unwahas.ac.id/id/eprint/2000 |
Actions (login required)
View Item |