AZMIL, MUSTHOFA (2019) METODE PEMBELAJARAN QIRA’AT SAB’AH DENGAN MENGGUNAKAN KITAB FAIDLUL BARAKAT DI PON-PES YANBU’UL QUR’AN KUDUS. Skripsi thesis, Universitas Wahid Hasyim Semarang.
|
Text
COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
|
Text
BAB V.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Al-Qur’an sebagai petujuk umat manusia selalu dikaji sejak zaman klasik sampai zaman modern. Mulai dari aspek sejarah turunnya, sejarah pembukuannya, sampai sejarah cara bacanya (qira’at). Dalam diskursus disiplin ilmu-ilmu Al Qur’an, sejatinya qira’at menempati urutan pertama karena ia erat kaitannya dengan aspek linguistik pelafalan Al-Qur’an. sedangkan bangsa arab pra-Islam dikenal sebagai bangsa yang memiliki pluralitas dialek (lahjah). Urgensi Al Qur’an diturunkan dengan tujuh huruf sebagaimana disebutkan dalam beberapa hadits Nabi, juga dalam rangka littaysir (mempermudah) bagi umat Islam. Dan ketika dakwah Nabi mulai masuk di wilayah Madinah, Nabi senantiasa mengajarkan Al-Qur’an kepada para sahabtnya dengan berbagai macam varian bacaan yang berbeda-beda. Sebagian sahabat ada yang menerima satu ragam bacaan, dan sebagian yang lain ada yang menerima dua ragam bacaan dan bahkan ada yang lebih. Di Indonesia, pondok pesantren yang mempelopori mengakses ilmu Qira’atSab’ah adalah PP. Yanbu’ul Qur’an Kudus, merupakan pesantren Tahfidz Al-Qur’an dan Qira’at Sab’ah. dan pendiri pesantren tersebut mempunyai masterpiece yang sangat populer dikalangan pemerhati ‘ulum al-Qur’an yang diberi nama Kitab Faidlul Barokat Fi Sab’il Qira’at yang berisi tentang materi dan sistematika pembacaan Qira’at Sab’ah. Metode pembelajaran Qira’at Sab’ah di pondok pesantren Yanbu’ul Qur’an Kudus menggunkan metode a). Talaqqi yaitu santri menyetorkan hafalan kepada gurunya dengan cara berhadapan langsung, b). Mushafahah yaitu seorang santri dan guru bertatap muka guna melihat dan memberikan contoh gerakan bibir yang benar pada santri dan c). Bil-Ghaib yaitu membaca tanpa melihat tulisan. Pembelajaran Qira’at Sab’ah dilakukan dengan menggunakan kitab Faidlul Barakat karya KH. Arwani Amin. Dan dalam penerapan metode pembelajaran Qira’at Sab’ah di Pondok Yanbu’ul Qur’an Kudus dengan Kitab Faidlul Barokat, selain menggunakan metode talaqqi, mushafahah dan bil-ghaib. Pembelajaran Kitab Faidlul Barakat di pondok pesantren Yanbu’ menerapkan 3 tahapan, yaitu tahapan al-mufradat, jama’ shughra dan jama’ kubra. Kata Kunci : Metode Pembelajaran, Qira’at Sab’ah dan Faidlul Barakat.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion |
Divisions: | Fakultas Agama Islam > Program Studi Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | eprints perpustakaan unwahas |
Date Deposited: | 02 Oct 2019 02:27 |
Last Modified: | 02 Oct 2019 02:27 |
URI: | http://eprints.unwahas.ac.id/id/eprint/1672 |
Actions (login required)
View Item |