Wahid Hasyim University | Digital Repository

KONSEP BELAJAR DALAM KITAB TA’LIMUL MUTA’ALLIM KARYA IMAM BURHANUL ISLAM AZZARNUJI DITINJAU DALAM PERSPEKTIF TEORI PENDIDIKAN KONTEMPORER

Moening, Moening (2018) KONSEP BELAJAR DALAM KITAB TA’LIMUL MUTA’ALLIM KARYA IMAM BURHANUL ISLAM AZZARNUJI DITINJAU DALAM PERSPEKTIF TEORI PENDIDIKAN KONTEMPORER. Skripsi thesis, Universitas Wahid Hasyim Semarang.

[img]
Preview
Text
FILE 1 COVER.pdf

Download (819kB) | Preview
[img]
Preview
Text
FILE 2 BAB I.pdf

Download (130kB) | Preview
[img] Text
FILE 3 BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (223kB)
[img] Text
FILE 4 BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (141kB)
[img] Text
FILE 5 BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (126kB)
[img]
Preview
Text
FILE 6 BAB V.pdf

Download (40kB) | Preview
[img]
Preview
Text
FILE 7 DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (43kB) | Preview
[img]
Preview
Text
FILE 8 LAMPIRAN.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Permasalahan yang ada dalam skripsi ini adalah relevansi konsep belajar dalam kitab Ta’limul Muta’allim dengan teori pendidikan kontemporer. Tujuan dari penelitian adalah : (1) Untuk mengetahui konsep belajar dalam kitab Ta'limul Muta'allim. (2) Untuk mengetahui teori belajar dalam pendidikan kontemporer. (3) Untuk menganalisis relevansi konsep belajar dalam kitab Ta'limul Muta'allim dengan teori pendidikan kontemporer. Setelah penelitian dapat disimpulkan: Konsep belajar dalam kitab Ta’limul Muta’allim dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu bersifat etik dan bersifat teknik. Etik meliputi niat belajar. Hendaknya seorang pelajar berniat dalam menuntut ilmu adalah untuk mencari ridha Allah, bekal di akherat, membasmi kebodohan dari dirinya dan orang lain, menghidupkan agama dan menegakkan Islam karena Islam akan tegak dengan ilmu, selain itu tidak dibenarkan zuhud dan takwa yang disertai dengan kebodohan. Sedangkan teknik meliputi memilih bidang ilmu, guru, teman, mengagungkan ilmu dan ulama, ketekunan dan semangat, memulai belajar, pengaturan, dan urutannya, tawakkal, waktu mencari ilmu, bersikap wara’ saat belajar. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pendidikan kontemporer: Pertama, pendidikan semakin dituntut untuk tampil dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia. Kedua, dalam perspektif dunia kerja, orientasi pada kemampuan nyata yang dapat ditampilkan oleh lulusan pendidikan yang amat kuat. Ketiga, sebagai dampak globalisasi, maka mutu pendidikan suatu komunitas atau kelompok masyarakat, tidak hanya diukur berdasarkan kriteria dalam internal mereka melainkan juga harus dibandingkan dengan kualitas pendidikan komunitas lain. Terakhir, sebagai masyarakat religius, maka pendidikan yang diharapkan adalah juga harus mampu menanamkan karakter Islami. Konsep belajar yang dijelaskan dalam kitab Ta’limul Muta’allim masih sangat relevan digunakan pada ranah pendidikan kontemporer. Hal ini karena pendidikan karakter menjadi kebutuhan mendesak mengingat demoralisasi dan degradasi pengetahuan sudah sedemikian akut menjangkiti bangsa ini di semua lapisan masyarakat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Agama Islam > Program Studi Pendidikan Agama Islam
Depositing User: eprints perpustakaan unwahas
Date Deposited: 20 Aug 2018 06:03
Last Modified: 20 Aug 2018 06:03
URI: http://eprints.unwahas.ac.id/id/eprint/1248

Actions (login required)

View Item View Item