Nur Aini, Nur Aini (2017) VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR PARASETAMOL DAN KLORFENIRAMIN MALEAT MENGGUNAKAN KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI SERTA APLIKASINYA DALAM BEBERAPA SEDIAAN SIRUP. Skripsi thesis, Universitas Wahid Hasyim Semarang.
|
Text
COVER.pdf.pdf Download (560kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf.pdf Download (404kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf.pdf Restricted to Registered users only Download (322kB) |
||
Text
BAB III.pdf.pdf Restricted to Registered users only Download (533kB) |
||
|
Text
BAB IV.pdf.pdf Download (203kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf.pdf Download (21kB) | Preview |
|
|
Text
LAMPIRAN.pdf.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Kombinasi parasetamol (PCT) dan klorfeniramin maleat (CTM) sering digunakan sebagai obat influenza. Kandungan PCT dan CTM dalam sirup haruslah tepat agar diperoleh efek yang diinginkan sehingga harus divalidasi dengan tepat. Tujuan penelitian ini untuk melakukan validasi metode penetapan kadar parasetamol dan klorfeniramin maleat menggunakan KCKT dan mengaplikasikan metode tersebut pada sirup serta mengetahui apakah hasil penetapan kadar menggunakan metode memenuhi persyaratan yang ditetapkan farmakope Indonesia edisi IV. Penetapan kadar PCT dan CTM menggunakan KCKT (Jasco-Net II/ADC) yang dilengkapi detektor UV pada panjang gelombang 237 nm. Fase diam yang digunakan yaitu C18 (LiChospher 100 RP-18 (5 µm) in LiChroCART 125-4) dan fase gerak yang digunakan yaitu campuran asetonitril:methanol:air (15:10:75 v/v) dengan laju alir 1,0 mL/menit. Selanjutnya dilakukan uji validasi yang meliputi presisi, akurasi, selektivitas, linieritas dan sensitivitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji validasi yang dilakukan memenuhi persyaratan yaitu: uji presisi kadar PCT menghasilkan RSD 0, 22 % dan kadar CTM menghasilkan RSD 0,38 %, uji akurasi PCT obat A, B dan C menghasilkan perolehan kembali 99,24-100,91%, 99,44-100,97% dan 98,45-100,90% dan untuk CTM sirup A,B dan C menghasilkan perolehan kembali 99,27-100,48%, 98,02-100,93% dan 99,04-100,62%. LOD dan LOQ PCT sebesar 3,20 πg/mL dan 10,67 πg/mL, LOD dan LOQ CTM sebesar 2,31 πg/mL dan 7,71 πg/mL, uji linieritas untuk PCT dan CTM menghasilkan nilai korelasi (r) 0,999. Kadar rata -rata PCT dan CTM dalam sirup A, B dan C memenuhi persyaratan kadar yang ditetapkan Farmakope Indonesia Edisis IV (1995).
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi > Program Studi Farmasi |
Depositing User: | eprints perpustakaan unwahas |
Date Deposited: | 02 Jun 2017 02:50 |
Last Modified: | 02 Jun 2017 02:50 |
URI: | http://eprints.unwahas.ac.id/id/eprint/755 |
Actions (login required)
View Item |