Wahid Hasyim University | Digital Repository

UJI AKTIVITAS ANTIDIABETES KONDENSAT CAMPURAN BUAH MENGKUDU, DAUN ALPUKAT, TEMULAWAK, KUNYIT PUTIH PADA TIKUS DM TIPE-2YANG MENGALAMI RESISTENSI INSULIN

Dwi Ariska Sari, DWI (2016) UJI AKTIVITAS ANTIDIABETES KONDENSAT CAMPURAN BUAH MENGKUDU, DAUN ALPUKAT, TEMULAWAK, KUNYIT PUTIH PADA TIKUS DM TIPE-2YANG MENGALAMI RESISTENSI INSULIN. Skripsi thesis, Universitas Wahid Hasyim.

[img] Text
i. COVER.pdf
Restricted to Registered users only

Download (280kB)
[img] Text
ii. BAB I.pdf.pdf
Restricted to Registered users only

Download (343kB)

Abstract

Berdasarkan pengalaman empiris, kondensat campuran buah mengkudu, daun alpukat, temulawak, kunyit putih (CBMDATKP) berkhasiat sebagai obat antidiabetes. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan aktivitas antidiabetes kondensat campuran buah mengkudu, daun alpukat, temulawak, kunyit putih pada tikus DM tipe-2 yang mengalami resistensi insulin. Penelitian ini menggunakan randomized pretest and posttest matched control group design. Tikus galur Wistar sejumlah 30 ekor dibagi menjadi dua kelompok perlakuan. Lima ekor tikus kelompok kontrol diberi perlakuan akuabides 1,25 mL/KgBB/hari (s.c) dan 25 ekor tikus diberi perlakuan dengan insulin eksogen 1,8 IU/KgBB/hari (s.c) selama 14 hari, tikus dibiarkan selama 3 hari supaya mengalami DM tipe-2 dengan kadar glukosa darah puasa(GDP) ≥ 85 mg/dL. Sebanyak 25 ekor tikus yang kadar GDP ≥ 85 mg/dL dibagi menjadi lima kelompok perlakuan. Kelompok I (kontrol diabetes) diberi akuades 12,5 mL/KgBB/hari, kelompok II (kontrol positif) diberi metformin dosis 150 mg/KgBB/hari, dan kelompok III- V diberi kondensat dosis (25, 50 dan 75) mL/KgBB/hari secara per oral selama 14 hari. Aktivitas antidiabetes dihitung dengan membandingkan nilai GDP sebelum dan sesudah perlakuan. Data perbedaan kadar GDP tikus dianalisis secara statistik menggunakan uji Wilcoxon (p:0,95). Hasil penelitian menunjukkan kondensat CBMDATKP dosis (25, 50 dan 75) mL/KgBB/hari memiliki aktivitas antidiabetes. Kondensat dapat menurunkan KGDP tikus yang mengalami resistensi insulin sebesar (11,6; 20 dan 36,4) mg/dL, dan dihasilkan persentase antidiabetes dari kadar GDP tikus sebelum dan sesudah perlakuan sebesar 12,41%; 20,98% dan 29,91%. Kata kunci : kondensat CBMDATKP, resistensi insulin, aktivitas antidiabetes.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi > Program Studi Farmasi
Depositing User: eprints perpustakaan unwahas
Date Deposited: 17 Jan 2017 02:37
Last Modified: 17 Jan 2017 02:37
URI: http://eprints.unwahas.ac.id/id/eprint/695

Actions (login required)

View Item View Item