UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN SENAM LANTAI GULING DEPAN MELALUI PENDEKATAN PERMAINAN GEROBAK DORONG BAGI SISWA KELAS IV SD N DADAPSARI TAHUN PELAJARAN 2015-2016

Windari Saptaningsih, Windari (2016) UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN SENAM LANTAI GULING DEPAN MELALUI PENDEKATAN PERMAINAN GEROBAK DORONG BAGI SISWA KELAS IV SD N DADAPSARI TAHUN PELAJARAN 2015-2016. Skripsi thesis, Universitas Wahid Hasyim.

	Text COVER.pdf Restricted to Registered users only Download (249kB)
	Text BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (190kB)

Abstract

Windari Saptaningsih, 2015. Upaya Meningkatkan Pembelajaran Senam Lantai Guling Depan Melalui Pendekatan Permainan Gerobak Dorong Bagi Siswa Kelas IV SD N Dadapsari Tahun Pelajaran 2015 – 2016. Skripsi, Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Wahid Hasyim. Pembimbing I. Dr. Soekardi, M.Pd, Pembimbing II. Liska Sukiyandari, M.Pd. Kata kunci : Senam lantai, Guling depan, permainan gerobak dorong. Latar belakang masalah penelitian ini adalah dengan hasil kurang dan partisipasi mengikuti pelajaran rendah, kurang antusias, siswa kurang aktif dan lebih cenderung pasif, permasalahan dalam penelitian ini adalah Apakah dengan melalui permainan gerobak dorong dapat meningkatan pembelajaran guling depan pada siswa kelas IV SDN Dadapsari tahun 2015-2016? Tujuan dalam penelitian ini adalah melalui penelitian ini guru dapat menerapkan strategi pembelajaran yang menyenangkan, khususnya untuk meningkatkan pembelajaran siswa dalam pembelajaran senam lantai guling depan. Penelitian ini termasuk jenis penelitian tindakan kelas. Subyek penelitian siswa kelas IV SDN Dadapsari Semarang Tahun ajaran 2015 yang berjumlah 32 siswa. Model yang digunakan adalah macam-macam model permainan senam guling depan yaitu gerobak dorong, berguling menirukan gerakan batang pohon, berguling menirukan bola menggelinding, jalan merangkak memindahkan berat badan ketangan. Hasil penelitian ini menunjukkan proses belajar-mengajar guling depan meningkat dari siklus I dan siklus II, terbukti dari Siklus I rata-rata aktivitas siswa mencapai 70 %, siklus II mencapai 75%, sehingga terjadi peningkatan sebesar 5%. Siklus I nilai rata-rata siswa sebesar 74.90 dan pada siklus II meningkat menjadi 77.08 sehingga terjadi peningkatan sebesar 2.18. Peningkatan hasil belajar siswa terjadi setelah dilakukan perbaikan siklus I dan siklus II disebabkan metode dan media yang digunakan penulis saat mengajar sangat tepat. Penelitian yang dilakukan hanya sampai siklus II dan tidak dilanjutkan lagi karena sesuai dengan standar ketuntasan peneliti itu dikatakan berhasil apabila siswa sudah memenuhi nilai ketuntasan.

Actions (login required)

View Item