PENGARUH EKSTRAK METANOL DAUN KELOR (Moringa oleifera Lam.) TERHADAP PENINGKATAN KELARUTAN KALSIUM BATU GINJAL SECARA IN VITRO

Ali Imron, Ali (2015) PENGARUH EKSTRAK METANOL DAUN KELOR (Moringa oleifera Lam.) TERHADAP PENINGKATAN KELARUTAN KALSIUM BATU GINJAL SECARA IN VITRO. Skripsi thesis, Universitas Wahid Hasyim.

	Text BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (503kB)
	Text COVER.pdf Restricted to Registered users only Download (223kB)

Abstract

Senyawa aktif golongan flavonoid yang ada pada daun kelor diduga berperanan penting dalam melarutkan batu ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak metanol daun kelor (EMDK) terhadap peningkatan kelarutan kalsium batu ginjal secara in vitro. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan randomized matched two-group post test only design. Ekstraksi daun kelor dilakukan menggunakan metode maserasi dengan larutan penyari metanol. Kandungan senyawa aktif golongan flavonoid dalam EMDK diidentifikasi secara kualitatif dengan KLT. Batu ginjal yang telah dibuat serbuk diambil dan direndam dalam berbagai konsentrasi ekstrak metanol daun kelor (2%, 4%, 6%, 8%, dan 10%) dan diinkubasi selama 6 jam pada suhu 37 0C. Hasil kadar kalsium terlarut dianalisis dengan SSA pada panjang gelombang 422,7 nm. Analisis data dilakukan dengan Anova satu jalan dan dilanjutkan dengan uji Tukey pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa EMDK (konsentrasi 2%, 4%, 6%, 8% dan, 10%) mampu meningkatkan kelarutan kalsium batu ginjal secara in vitro (p≤0,05). Peningkatan kadar kalsium terlarut mengikuti pola tergantung konsentrasi EMDK. Kadar kalsium batu ginjal terlarut dalam EMDK berkisar antara (86,17-185,87) ppm lebih besar daripada kadar kalsium terlarut dalam blangko (60,41 ppm). EMDK terbukti mengandung senyawa aktif golongan flavonoid. Kata Kunci : Daun kelor (Moringa oleifera Lam.), kalsium batu ginjal, Maserasi,flavonoid.

Actions (login required)

View Item