Muhammad Zamzami, Zamzami (2016) PENGARUH REZIM LINGKUNGAN INTERNASIONAL TERHADAP BERAKHIRNYA MASA KEEMASAN FURNITUR JEPARA TAHUN 1998-2000. Skripsi thesis, Universitas Wahid Hasyim.
Text
COVER.pdf Restricted to Registered users only Download (112kB) |
|
Text
ABSTRAKSI.pdf Restricted to Registered users only Download (158kB) |
Abstract
Skripsi yang berjudul “Pengaruh Rezim Lingkungan Internasional terhadap Berakhirnya Masa Keemasan Furnitur Jepara Tahun 1998-2000 “ yang disusun oleh Muhammad Zamzami (122020184) di bawah bimbingan Sugiarto Pramono S.IP., M.A, pada jurusan Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Wahid Hasyim Semarang. Penelitian ini secara spesifik bertujuan untuk mengetahui pengaruh rezim lingkungan internasional terhadap berakhirnya masa keemasan furnitur jepara tahun 1998-2000. Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut, maka metode penelitian yang penulis gunakan adalah tipe penelitian kualitatif berbentuk analitik dengan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka (library research) yang bersumber dari buku, jurnal, dokumen dan website yang valid. Sedangkan untuk menganalisis data penulis menggunakan teknik analisa data kualitatif dengan melalui proses berfikir induktif. Industri furnitur Jepara memiliki masa keemasannya pada kuartal tahun 1992 dan mencapai puncaknya pada tahun 1998-2000 dengan nilai ekspor mencapai 200.514.601 USD. Masa keemasan ini dibarengi dengan pembalakan kayu secara illegal dan besar-besaran untuk memenuhi kebutuhan kayu pasar. Hal tersebut menyebabkan kerusakan lingkungan dan menjadi salah satu isu kerusakan lingkungan yang kemudian diangkat menjadi isu global. Sehingga hal ini memicu sebuah Rezim lingkungan internasional untuk aktif dan memperhitungkan kondisi lingkungan dan eksistensi dari industri furnitur itu sendiri. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa Rezim lingkungan internasional memiliki dampak negatif terhadap berakhirnya masa keemasan furnitur Jepara tahun 1998-2000. Ekspor furnitur Jepara mengalami penurunan tajam menjadi 74.737,879 USD pada tahun 2001. Industri Furnitur Jepara merupakan eksportir furnitur berbahan kayu terbesar di Indonesia membuat industri furnitur Jepara sempat di anggap ancaman bagi kelestarian alam. Salah satu pengaruh kebijakan rezim lingkungan internasional adalah regulasi pengolahan dan penyebaran kayu, yang secara umum dimuat dalam kebijakan labelisasi. Tujuan program ini secara langsung adalah mencegah illegal logging yang dapat memicu kerusakan lingkungan. Pelaksanaan labelisasi produk furnitur di Jepara secara langsung berdampak pada ketersediaan bahan baku kayu yang murah. Pasalnya, penerapan labelisasi produk furnitur membutuhkan dana yang tidak sedikit. Akibatnya, hanya perusahaan ekspor furnitur besar di Jepara saja yang mampu meneruskan kegiatan ekspor produk furniturnya. Sedangkan perusahaan dengan skala kecil yang tidak mampu memenuhi standar labelisasi akan bangkrut atau pindah usaha menjadi skala local. Hal tersebut merupakan salah satu faktor yang menjadikan nilai ekspor produk furnitur Jepara pada tahun 2001 mengalami penurunan tajam. Kata kunci: Rezim lingkungan internasional, furnitur Jepara
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JA Political science (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sospol > Program Studi Hubungan Internasional |
Depositing User: | eprints perpustakaan unwahas |
Date Deposited: | 07 Oct 2016 03:00 |
Last Modified: | 07 Oct 2016 03:00 |
URI: | http://eprints.unwahas.ac.id/id/eprint/538 |
Actions (login required)
View Item |