Wahid Hasyim University | Digital Repository

PEMIKIRAN ETIKA POLITIK KH. ACHMAD ASRORI AL-ISHAQI

MUHAMMAD ARDIANTO, MUHAMMAD ARDIANTO (2016) PEMIKIRAN ETIKA POLITIK KH. ACHMAD ASRORI AL-ISHAQI. Skripsi thesis, Universitas Wahid Hasyim.

[img] Text
COVER.pdf
Restricted to Registered users only

Download (495kB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (310kB)

Abstract

Etika politik tidak dapat dipisahkan dengan subjek sebagai pelaku etika, yakni manusia. Oleh karena itu etika politik berkaitan erat dengan bidang pembahasan moral. Hal ini berdasarkan kenyataan bahwa pengertian “moral” senantiasa menunjuk kepada manusia sebagai subjek etika. Dapat disimpulkan bahwa dalam hubungannya dengan masyarakat bangsa maupun negara, etika politik tetap meletakkan dasar fundamental manusia sebagai manusia. Dasar ini lebih meneguhkan akar etika politik bahwa kebaikan senantiasa didasarkan kepada hakikat manusia sebagai makhluk beradab dan berbudaya. Dalam praktiknya, politik di Indonesia tentu tidak dapat lepas dari peran para tokoh masyarakat yang diantaranya adalah sosok kiai. Tidak semua kiai dapat begitu saja mengikuti kemauan politik dari para politisi. Ada pula kiai yang secara sadar memilih mengambil jarak atau bahkan sama sekali tidak mau terlibat dalam urusanurusan politik. Salah satu kiai yang menempuh jalan ini adalah KH. Achmad Asrori al-Ishaqi. Beliau adalah Pengasuh Pondok Pesantren Al-Fithrah Surabaya, Mursyid Thoriqoh Qodiriyah wa Naqsyabandiyah al-Ustmaniyyah, dan Pendiri Jamaah Majlis Dzikir “Al Khidmah”, sehingga jelas dari sisi kuantitas, banyak jamaah yang ikut Beliau sangatlah banyak bahkan ratusan ribu orang, baik di pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, bahkan sampai Singapura, Malaysia, dan Thailand. Melalui organisasi yang dibentuk oleh Kiai Asrori, Jamaah Al Khidmah, Beliau berhasil menembus berbagai instansi pemerintahan baik mulai dari tingkat desa sampai propinsi untuk kemudian diselenggarakan berbagai kegiatan keagamaan yakni dzikir, tahlil, manaqib, maulid dan doa bersama. Berdasarkan hal ini maka jelaslah bahwa Kiai Asrori bukan sama sekali tidak berpolitik. Beliau tetap berpolitik namun bukan politik praktis, melainkan mendidik dan mengajak para pejabat, politisi, dan masyarakat untuk meresapi ajaran-ajaran suci dibalik berbagai kegiatan keagamaan yang beliau selenggarakan. Dengan kata lain, Beliau memberi dasar etis terhadap cara berpolitik para pemangku kebijakan bangsa Indonesia. Berdasarkan pandangan tersebut, maka pembahasan relasi kiai dan etika politik menjadi menarik untuk dibahas. Untuk itu, penelitian ini berusaha mengkaji pemikiran-pemikiran etika politik dari Kiai Asrori melalui judul penelitian “Pemikiran Etika Politik KH. Achmad Asrory Al Ishaqi”. Harapan penulis, dengan penelitian ini masyarakat umum dan terutama kalangan akademisi mengetahui dan memahami pemikiran politik dalam perspektif kiai, khususnya menurut perspektif Kiai Asrori.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sospol > Program Studi Ilmu Politik
Depositing User: eprints perpustakaan unwahas
Date Deposited: 05 Oct 2016 04:29
Last Modified: 05 Oct 2016 04:29
URI: http://eprints.unwahas.ac.id/id/eprint/516

Actions (login required)

View Item View Item