PENGARUH SUHU DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP KANDUNGAN VITAMIN C DALAM CABAI RAWIT CEPLIK (Capsicum frutescensL.) SERTA AKTIVITAS ANTIOKSIDANNYA

Chadratun Na’imah, Chadratun (2016) PENGARUH SUHU DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP KANDUNGAN VITAMIN C DALAM CABAI RAWIT CEPLIK (Capsicum frutescensL.) SERTA AKTIVITAS ANTIOKSIDANNYA. Skripsi thesis, Univeritas Wahid Hasyim Semarang.

	Text COVER.pdf Restricted to Registered users only Download (398kB)
	Text BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (256kB)

Abstract

Cabai Rawit Ceplik (Capsium frutescens L.) mengandung vitamin C yang dikenal sebagai antioksidan. Kandungan vitamin C dapat dipengaruhi oleh suhu dan lama penyimpanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh suhu dan lama penyimpanan terhadap kandungan vitamin C dalam cabai rawit ceplik serta aktivitas antioksidannya. Uji kandungan vitamin C dilakukan menggunakan metode spektrofotometri dan uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH. Lama penyimpanan cabai rawit ceplik adalah 0 (nol) hari, 3 (tiga) hari dan 7 (tujuh) hari. Suhu untuk penyimpanan bervariasi yaitu 0°C, 15°C dan suhu kamar (35°C). Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan uji regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama penyimpanan dan suhu berpengaruh secara signifikan P<0,05 terhadap kandungan vitamin C dan aktivitas antioksidannya pada cabai rawit ceplik. Nilai kandungan vitamin C dan aktivitas antioksidan tertinggi terdapat pada penyimpanan 0 (nol) hari suhu kamar yaitu kandungan vitamin C sebesar 3,966 % b/b, aktivitas antioksidannya sebesar 61,12% dan IC50 sebesar 6,0 gram/100ml sama dengan 60.000 ppm yang tergolong kriteria sangat lemah. Nilai kandungan vitamin C dan aktivitas antioksidan terendah terdapat pada penyimpanan 7 hari suhu kamar sebesar 2,515 % b/b, aktivitas antioksidannya sebesar 24,657%. Kata Kunci : Antioksidan, cabai rawit ceplik, suhu dan lama penyimpanan, Vitamin C

Actions (login required)

View Item