Wahid Hasyim University | Digital Repository

ASPEK HUKUM TINDAK PIDANA PENGGELAPAN INVESTASI TERHADAP CV CAHAYA MULIA SEMARANG ( Ditinjau dari UU No 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal )

TAMBAH SUMARTONO, TAMBAH (2016) ASPEK HUKUM TINDAK PIDANA PENGGELAPAN INVESTASI TERHADAP CV CAHAYA MULIA SEMARANG ( Ditinjau dari UU No 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal ). Skripsi thesis, Universitas Wahid Hasyim.

[img] Text
COVER SKRIPSI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (20kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tindak pidana peggelapan investasi terhadap Cv.Cahaya Mulia Semarang.yang di lakukan oleh Pegawai Negri Sipil (PNS) yang berprofesi sebagai guru SD Negri Kota Semarang. Penelitian ini berlokasi di Semarang dengan menggunakan jenis penelitian dalam penulisan hukum ini adalah penelitian hukum normatif yang didukung dengan penelitian lapangan. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder,sedangkan teknik pengumpulan data dilaksanakan dengan melalui proses wawancara dan studi kepustakaan. Analisis data yang digunakan adalah dengan cara analisis empiris dan dijelaskan secara yuridis. Berdasarkan hasil penelitian,diperoleh kesimpulan,yaitu: Pertama,penerapan hukum pidana terhadap Arista Kurniasari adalah sesuai dengan rumusan Pasal 372 KUHP jo .Pasal 65 Ayat 1 ke-1 KUHP tentang Penipuan tetapi harus melihat terdakwa dengan Undangundang no.8 pasal 3 tahun 2010 tentang tindak pidana pencucian uang, serta dalam menjatuhkan pidana terhadap terdakwa,Majelis Hakim hanya mempertimbangkan unsure dengan menggunakan rangkaian kebohongan yang memang sangat jelas dalam kasus ini terjadi rangkaian kebohongan, namun kata bohong tersebut tidak cukup dapat dibuktikan sebagai alat penggerak penipuan.Rangkaian kebohongan itu harus diucapkan secara tersusun sehingga merupakan suatu cerita yang dapat diterima secara logis dan benar.Akan tetapi,seharusnya Majelis Hakim dapat menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan alat penggerak penipuan yang lain, yakni tipu muslihat karena tipu muslihat ini bukanlah ucapan melainkan perbuatan atau tindakan. Kedua, perbuatan terdakwa jelas sudah mencoreng dunia pendidikan di Kota Semarang,karena jelas bahwa terdakwa sebagai seorang pendidik di Sekolah dasar,yang seharusnya sebagai contoh bagi generasi penerus,maka terdakwa harus di jatuhi hukuman yang berat . Kata Kunci : Tipu Muslihat atau Penggelapan

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Program Studi Hukum
Depositing User: eprints perpustakaan unwahas
Date Deposited: 05 Oct 2016 03:19
Last Modified: 05 Oct 2016 03:19
URI: http://eprints.unwahas.ac.id/id/eprint/497

Actions (login required)

View Item View Item