Wahid Hasyim University | Digital Repository

PERAN KEBUDAYAAN DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM REMAJA MILENIAL (Studi Etnografi Masyarakat Kelurahan Tambakharjo Kecamatan Semarang Barat Kota Semarang)

Muhamad, Ansori and Mahmutarom, Mahmutarom (2020) PERAN KEBUDAYAAN DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM REMAJA MILENIAL (Studi Etnografi Masyarakat Kelurahan Tambakharjo Kecamatan Semarang Barat Kota Semarang). Masters thesis, Universitas Wahid Hasyim.

[img]
Preview
Text
Muhamad Ansori_A1620035_Pasca Sarjana_PAI.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Kata Kunci : Kebudayaan dalam Pendidikan Agama Islam Remaja Milenial Perkembangan tekhnologi yang semakin maju dan modern, menjadikan perilaku keagamaan kaum milenial terutama remaja mengalami perubahan yang begitu drastis. Sehingga perlu adanya model pendidikan keagamaan yang aktif dan diminati sehingga dapat membentengi perilaku remaja milenial di kelurahan Tambakharjo Semarang Barat Kota Semarang dari pengaruh globalisasi. Permasalahan penelitian adalah peran kebudayaan dalam pendidikan agama Islam remaja milenial, studi etnografi masyarakat kelurahan Tambakharjo Semarang Barat Kota Semarang. Merupakan penelitian kualitatif deskriptis dengan menggunakan studi etnografi. Dimana data diperoleh dari pengamatan, wawancara mendalam dengan sumber data utama atau primer, sekunder dan juga studi dokumentasi. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa peran kebudayaan dalam pendidikan agama Islam remaja milenial di kelurahan Tambakharjo Semarang Barat Kota Semarang sangat berpengaruh terhadap perilaku keagaaman remaja milenial. Yaitu dengan adanya kegiatan-kegiatan kebudayaan Islam, remaja menjadi tahu akan tradisi Islam, makna-makna dalam setiap kebudayaaan, sehingga perilaku keagaaman menjadi lebih positif. Dengan aktifnya remaja dalam kegiatan tersebut, dengan tidak langsung mereka dapat terjaga perilakunya dari pengaruh globalisasi. Remaja yang aktif akan condong lebih senang dengan adanya kegiatan-kegiatan kebudayaan yang disitu terdapat nilai-nilai keagamaan. Indikatornya berupa adanya perilaku keagaaman remaja milenial yang lebih positif dan tertata. Meskipun demikian, faktor pendukung dan penghambat dalam setiap kegiatan pasti ada. Diantara faktor pendukung adalah adanya program kerja pemerintahan (Kelurahan, LPMK & Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama) yang mendukung dalam pelaksanaan kegiatan kebudayaan. Sedangkan faktror penghambanya adalah kurang aktinya orangtua dalam mengajak anak remaja mereka dalam kegiatan kebudayaan dan keasyikan dalam bermain gadget. Berdasarkan penelitian maka ada saran untuk orangtua, tokoh agama, tokoh masyarakat, kelurahan serta pendidik. Agar ikut bertanggungjawab akan perkembangan perilaku keagaaman remaja milenial. Lebih aktif lagi dalam membimbing remaja agar tidak terpengaruh dengan dampak negatif dari proses globalisasi. Dengan aktif mengadakan kegiataan keagaaman baik berupa kebudayaan, tradisi dan lain-lain. Dimana selain selain sebagai agenda rutin, kegiatan kebudayaan tersebut juga sebagai model dalam pendidikan agama Islam yang menjadi tanggung jawab bersama.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
Divisions: Pascasarjana > Pendidikan Agama Islam (S2)
Depositing User: eprints perpustakaan unwahas
Date Deposited: 26 Jan 2024 08:31
Last Modified: 26 Jan 2024 08:31
URI: http://eprints.unwahas.ac.id/id/eprint/4005

Actions (login required)

View Item View Item