Durrotul, Ma'munah and Sari, Hernawati (2020) STUDI ANALISIS PEMIKIRAN SYEKH MUHAMMAD SHOLIH IBN UMAR AL-SAMARANI TENTANG PENDIDIKAN PEREMPUAN DALAM KITAB MAJMU'AT AL-SYARI'AT AL-KAFIYAT LI AL-AWAM DAN RELEVANSINYA DENGAN TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL. Masters thesis, Universitas Wahid Hasyim.
|
Text
Durrotul Ma'munah_A1710010_Magister_PAI.pdf Download (45MB) | Preview |
Abstract
Fokus pada penelitian ini adalah konsepsi pendidikan yang dilatarbelakangi oleh pendapat para ulama mengenai subordinasi perempuan serta fakta adanya stereotype dan marginalisasi perempuan dimasyarakat, meskipun telah banyak pula pemikir muslim yang berpendapat bahwa perempuan memiliki kemampuan dan hak yang sama dengan laki-laki. Pendidikan adalah jalur structural dan kultural yang efektif untuk sosialisasi kepekaan gender, maka diharapkan terus merumuskan tujuannya demi menuju kemaslahatan Indonesia yang baldatun thoyyibatun warobbun gofur. Penelitian ini bermaksud mencari teologi-kultural kausalitas persoalan perempuan dengan merekonstruksi paradigma lama menjadi paradigma baru terkait pemahaman terhadap pendidikan perempuan, melalui tela'ah relevansi secara kontekstual saat penulisan kitab dengan konteks kekinian. Penelitian ini merupakan studi pustaka riwayat hidup tokoh (studi tokoh) menggunakan pendekatan analisis isi kualitatif deskriptif dan interpretasi disertai kritik intern dengan metode hermeneutika dan historiografi peninjauan sejarah. yang merujuk pada analisis teks pada dokumen, buku, jurnal, artikel, slide presentasi atau bahan ajar, dan lain-lain yang berkaitan dengan penyajian yang bersifat deskriptif-analitik dengan uji keabsahan teori sosiologi pengetahuan. Hasil studi menunjukan beberapa kesimpulan, yaitu: pertama, Dalam Kitab Majmu'ah. Kiai Sholeh Darat menuliskan pelarangan mengajari anak-anak perempuan belajar baca-tulis, dan menganjurkan lebih baik mengajari Al-Qur'an Surat An-Nur. Kedua, Kiai Sholeh Darat merasa prihatin terhadap aqidah dan akhlak perempuan Jawa abad-19 sehingga menuliskan pelarangan belajar baca-tulis agar tidak terjatuh dalam dosa zina atau menjadi gundik penjajah. Ketiga, NKRI sudah aman dan merdeka, namun penilaian UNDP menunjukan IPM Indonesia masih dalam kategori menengah dan belum mencapai target sasaran SDG's, baik dalam kategori pendidikan maupun dalam kategori pemberdayaan gender. pelarangan perempuan belajar baca-tulis hanya akan melanggengkan ketidakadilan gender dalam segala bidang kehidupan. Keempat: terkait pencapaian target pemberantasan buta aksara, pelarangan perempuan belajar baca-tulis, dianggap sudah tidak relevan dengan konteks kekinian, dan tidak sesuai dengan tujuan Pendidikan Nasional. Kelima: Anjuran Kiai Sholeh Darat untuk mengajari perempuan tentang Al-Qur'an Surat An-Nur. sangat relevan dengan tujuan Pendidikan Nasional yaitu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta akhlak mulia
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion |
Divisions: | Pascasarjana > Pendidikan Agama Islam (S2) |
Depositing User: | eprints perpustakaan unwahas |
Date Deposited: | 25 Jan 2024 06:00 |
Last Modified: | 25 Jan 2024 06:00 |
URI: | http://eprints.unwahas.ac.id/id/eprint/3984 |
Actions (login required)
View Item |