Wahid Hasyim University | Digital Repository

ANALISIS PRAKTIK BISNIS WARALABA DALAM PERSPEKTIF FIQIH MUAMALAH (STUDI KASUS SAMBEL LOMBOK RESTO BREBES - JAWA TENGAH), SEMARANG: PROGRAM MAGISTER HUKUM EKONOMI SYARIAH UNWAHAS TAHUN 2020

Mohammad, Muhyidin and Mahmutarom, Mahmutarom (2020) ANALISIS PRAKTIK BISNIS WARALABA DALAM PERSPEKTIF FIQIH MUAMALAH (STUDI KASUS SAMBEL LOMBOK RESTO BREBES - JAWA TENGAH), SEMARANG: PROGRAM MAGISTER HUKUM EKONOMI SYARIAH UNWAHAS TAHUN 2020. Masters thesis, Universitas Wahid Hasyim.

[img]
Preview
Text
Muhammad Muhyidin_ 18200021001_ Pascasarjana_Muamalat_20.pdf

Download (23MB) | Preview

Abstract

[11:26, 1/25/2024] rayya ilpus: Kata Kunci: Praktik Bisnis Waralaba, Sambel Lombok Resto. Perkembangan dunia industri semakin pesat, beraneka ragam usaha di buka dengan leluasa. Ada banyak konsep yang digunakan dalam berbisnis, salah satunya ialah konsep waralaba. Konsep ini adalah salah satu model bisnis termudah dan telah terbukti keberhasilannya dalam dunia bisnis. Tulisan ini dilatarbelakangi oleh pesatnya pertumbuhan bisnis sistem waralaba di Negeri kita Indonesia. Permasalahan yang akan dikaji adalah bagaimana perkembangan bisnis waralaba di Indonesia dalam hal ini terhadap bisnis franchise Sambel Lombok Resto Brebes dan bagaimana perspektif fiqih muamalah terhadap bisnis waralaba tersebut. Dalam Islam, sistem waralaba dikenal dengan nama syirkah yakni perserikatan antara dua orang atau lebih dan keuntungan dibagi sesuai kesepakatan bersama. Sistem bagi hasil adalah sistem pembagian keuntungannya menurut konsep syariah Ekonomi Islam. Dalam sistem waralaba, dikenal adanya istilah business format franchising yaitu suatu bentuk waralaba, dimana pewaralaba / franchisee nya mengoperasikan suatu kegiatan bisnis dengan memakai nama pemberi waralaba / franchisor, oleh karenanya franchisee harus mengikuti standar - standar pengoperasian dan berada di bawah pengawasan franchisor, dalam hal ini adalah pemakain bahan - bahan yang digunakan, pilihan tempat usaha, desain tempat usaha, jam operasional, persyaratan persyaratan karyawan dan lain lain. Sehingga franchisor memberikan seluruh konsep-konsep bisnis yang meliputi strategi pemasaran. pedoman dan standar pengoperasian usaha dan bantuan dalam mengoperasikan franchise. Sehingga franchisee mempunyai identitas yang tidak bisa dipisahkan dari franchisor (David, 1995: 43). Penelitian ini merupakan kualitatif-deskriptif. sumber data dalam penelitian ini adalah owner / pemilik franchise Sambel Lombok Resto, karyawan dan karyawati Sambel Lombok Resto Brebes. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, dokumentasi dan observasi. Tekhnik analisis data yang digunakan reduksi data, penyajian data, kesimpulan dan verifikasi. Hasil temuan menunjukan bahwa Sambel Lombok Resto Brebes sudah menjalankan perjanjian waralaba sesuai dengan fiqih muamalah dengan baik dan di dalam Sambel Lombok Sendiri ditemukan beberapa keunikan - keunikan yang tidak bisa ditemukan dalam bisnis franchise yang lain yang diantaranya adalah: 1) Franchisor tidak memungut royalty, baik dari omset kotor ataupun dari omset bersi dari Sambel Lombok. 2) Franchisee atau pemakai waralaba Sambel Lombok [11:26, 1/25/2024] rayya ilpus: Resto, boleh menambah varian menu yang dijual atas persetujuan dari Franchisor atau pemilik waralaba, demi kelangsungan bisnis yang sedang dijalankan oleh Franchisee atau pemakai waralaba tersebut.3) walaupun waralaba Sambel Lombok resto bukan lah waralaba syariah, akan tetapi pada kenyataan nya, banyak hal-hal yang telah dijalankan oleh pemilik Sambel Lombok Resto yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah dan bisa dikembangkan untuk bisnis yang lain nya.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
Divisions: Pascasarjana > Muamalah (S2)
Depositing User: eprints perpustakaan unwahas
Date Deposited: 25 Jan 2024 04:44
Last Modified: 25 Jan 2024 04:44
URI: http://eprints.unwahas.ac.id/id/eprint/3967

Actions (login required)

View Item View Item