Wahid Hasyim University | Digital Repository

PERSEPSI KYAI NADHATUL ULAMA (NU) KABUPATEN DEMAK TENTANG HUBUNGAN AGAMA DAN NEGARA

Sudarmanto, Sudarmanto and Agus, Riyanto (2020) PERSEPSI KYAI NADHATUL ULAMA (NU) KABUPATEN DEMAK TENTANG HUBUNGAN AGAMA DAN NEGARA. Skripsi thesis, Universitas Wahid Hasyim.

[img]
Preview
Text
Sudarmanto_18102012071_FISIP_Ilmu Politik.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Diskursus mengenai relasi agama-negara dalam konsepsi Islam nampaknya terus menjadi topik yang menarik untuk dibicarakan. Pembahasan mengenai agama dan negara merupakan hal yang menjadi topik tersendiri bagi berbagai pihak. Sekalipun Indonesia bukan sebagai negara yang berdasarkan agama, tetapi pemerintah memberikan perhatian yang sedemikian luas dan besar terhadap kehidupan beragama. Lebih dari itu, pelaksanaan ritual agamapun mendapatkan perhatian dan pelayanan dari pemerintah. Seperti misalnya penyelenggaraan ibadah haji, puasa di bulan ramadhan, pemerintah ambil bagian dalam penentuan awal dan akhir bulan ramadhan. Bermacam pendapat dari berbagai tokohpun bermunculan membicarakan soal tersebut; apakah dalam Islam diatur kehidupan berpolitik dan bernegara, ataukah Islam sebagai suatu agama, atau agama sama sekali tidak ada hubungannya dengan masalah politik dan negara. Terlepas dari perdebatan di atas, kenyataannya umat Islam selalu membutuhkan sebuah sistem negara yang Islami. Karena bagaimanapun, untuk mengamankan suatu kebijaksanaan diperlukan suatu kekuatan (institusi politik). Demak merupakan salah satu kabupaten yang hampir mayoritas penduduknya memeluk Agama Islam, walaupun begitu sistem pemerintahannya tidak menggunakan sistem islami seperti zaman Nabi. Berangkat dari sinilah penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai Persepsi Kyai Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Demak Tentang Hubungan Agama Dan Negara. Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui persepsi Kyai NU Kabupaten Demak tentang hubungan Agama dan Negara menurut pandangan para kyai yang satu dan lainnya. Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode kualitatif yang datanya di peroleh dari lapangan dengan cara wawancara. Lokasi penelitiannya di Kabupaten Demak. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah fenomenologis. Pendekatan fenomenologi adalah upaya mencari berbagai perspektif, serta apa-apa yang dapat dipahami dari realitas yang terkandung dalam ajaran agama yang esensial. Dari penelitian yang sudah dilakukan sesuai dengan metode, peneliti dapat menyimpulkan bahwa kyai NU di kabupaten Demak sependapat bahwa agama dan Negara merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, dengan agama Negara akan tentram karena agama mengajarkan pendidikan moral, di dalam agama pula di ajarkan cinta tanah air, menanamkan jiwa nasionalisme begi para pemeluknya, mengajarkan gotong royong, saling menghormati, saling mengasihi, dll. Bayangkan ketika warga Negara Indonesia tidak di bekali sebuah ajaranajaran tersebut mungkin Indonesia akan mengalami gonjang-ganjing, mungkin warga Indonesia akan saling bermusuhan bahkan saling membunuh demi kekuasaan. K ata kunci: Persepsi Kyai NU, Sejarah NU, Demak

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: J Political Science > JA Political science (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sospol > Program Studi Ilmu Politik
Depositing User: eprints perpustakaan unwahas
Date Deposited: 23 Jan 2024 05:10
Last Modified: 23 Jan 2024 05:10
URI: http://eprints.unwahas.ac.id/id/eprint/3818

Actions (login required)

View Item View Item