Wahid Hasyim University | Digital Repository

PERKAWINAN SIRI TERHADAP KEDUDUKAN ISTRI, ANAK DAN HARTA KEKAYAANNYA TINJAUAN UNDANG-UNDANG PERKAWINAN

Putri Priska Meysa, Putri (2016) PERKAWINAN SIRI TERHADAP KEDUDUKAN ISTRI, ANAK DAN HARTA KEKAYAANNYA TINJAUAN UNDANG-UNDANG PERKAWINAN. Skripsi thesis, Universitas Wahid Hasyim.

[img] Text
COVER.pdf
Restricted to Registered users only

Download (375kB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (290kB)

Abstract

Perkawinan merupakan bagian hidup yang sakral, karena harus memperhatikan norma dan kaidah hidup dalam masyarakat. Dengan berbagai alasan pembenaran, perkawinan dilakukan melalui berbagai model seperti kawin kontrak hingga perkawinan yang populer di masyarakat, yaitu kawin siri. Perkawinan yang tidak dicatatkan itu dikenal dengan istilah lain seperti ‘kawin bawah tangan’ atau nikah agama, yaitu perkawinan yang dilakukan berdasarkan aturan agama atau adat istiadat dan tidak dicatatkan di kantor pegawai pencatat nikah (KUA). Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah : Untuk mengetahui konsep perkawinan Siri (tidak dicatatkan) menurut Undang-Undang Perkawinan. Untuk mengetahui akibat hukum Perkawinan Siri terhadap kedudukan istri, anak dan harta kekayaannya. Dalam penelitian skripsi ini penulisan menggunakan metode penulisan yuridis normatif yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder disamping melihat kasus-kasus yang berkembang di masyarakat sebagai bahan pelengkap. Perkawinan siri banyak menimbulkan dampak buruk bagi kelangsungan rumah tangganya. Akibat hukum bagi perkawinan yang tidak memiliki akte nikah, secara yuridis suami/istri dan anak yang dilahirkan tidak dapat melakukan tindakan hukum keperdataan berkaitan dengan rumah tangganya. Anak-anak hanya dikaui oleh Negara sebagai anak luar kawin yang hanya memiliki hubungan keperdataan dengan ibu dan keluarga ibunya. Istri dan anak yang ditelantarkan oleh suami dan ayah biologisnya tidak dapat melakukan tuntutan hukum baik pemenuhan hak ekonomi maupun harta kekayaan milik bersama. Dampak buruk dari perkawinan siri merupakan akibat dari pemahaman yang tidak komprehensif terhadap Undang-Undang Perkawinan dan lemahnya penegakan hukum untuk melindungi para korban.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: K Law > K Law (General)
Depositing User: eprints perpustakaan unwahas
Date Deposited: 01 Oct 2016 02:35
Last Modified: 01 Oct 2016 02:35
URI: http://eprints.unwahas.ac.id/id/eprint/381

Actions (login required)

View Item View Item