SISTEM PENGELOLAAN ZAKAT MAL UNTUK PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT (Studi Analisis Terhadap Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh Nahdlatul Ulama’ (Lazisnu) Ranting Sarirejo Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal Tahun 1437-1438 H / 2016-2017)

Ridhwan, Nur Arifin and H. Asroi'e, Thohir and A. Hanifuddin, Hanifuddin (2019) SISTEM PENGELOLAAN ZAKAT MAL UNTUK PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT (Studi Analisis Terhadap Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh Nahdlatul Ulama’ (Lazisnu) Ranting Sarirejo Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal Tahun 1437-1438 H / 2016-2017). Skripsi thesis, Universitas Wahid Hasyim.

Preview

Text Ridhwan Nur Arifin_18106022091_FAI_Muamalat.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Zakat dapat berkembang dengan baik jika dilandasi dengan niat yang ikhlas serta dikelola oleh lembaga zakat (amil) yang sesuai dengan syariat Islam serta tidak bertentangan dengan UU No. 23 tahun 2011 Tentang Pengelolaan zakat. Bagaimana peran dan fungsi amil secara nyata, penulis paparkan sebuah amil zakat yang dikelola oleh Nahdlatul Ulama’ di Kendal tepatnya di desa Sarirejo yaitu LAZISNU (Lembaga Amil Zakat Infaq Dan Sodaqoh Nahdlatul Ulama’). Untuk dapat mengetahui permasalahan tersebut secara tuntas, dan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Strata 1 pada program studi Muamalat Fakultas Agama Islam Universitas Wahid Hasyim Semarang penulis menuangkan dalam skripsi berjudul “SISTEM PENGELOLAAN ZAKAT MAL UNTUK PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT (Studi Analisis Terhadap Lembaga Amil Zakat Infaq Dan Shodaqoh Nahdlatul Ulama Ranting Sarirejo Kaliwungu)”. Tujuan yang hendak dicapai oleh penulis adalah sebagai berikut: 1. Sebagai media untuk memahami dan terjun secara langsung mengenai pengelolaan zakat yang diterapkan di Lazisnu Ranting Sarirejo Kaliwungu Kendal. 2. Untuk mengetahui bagaimana praktek pengelolaan zakat mal di Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh (LAZISNU) Ranting Sarirejo Kaliwungu Kendal serta bagaimana penataan menejemen yang meliputi pemungutan, penyimpanan dan mekanisme pendistribusian zakat. Adapun hasil temuan bahwa sistem yang diterapkan oleh LAZISNU Sarirejo ini masih sangat-sangat klasik dan menunggu bola, artinya; untuk memperoleh dana pengurus LAZISNU Sarirejo ini hanya menanti kesadaran masyarakat untuk mengeluarkan ZIS guna mensucikan diri dan harta mereka, sistem ini dijalankan setelah sistem yang lama yaitu dari rumah kerumah, akan tetapi hasil yang diperoleh masih sangat sedikit. Strategi yang ditempuh oleh pengurus dalam mensosialisasikan membayar ZIS pada masyarakat melalui pengajian/ jam’iyah bapak-bapak, ibuibu, disaat kumpulan RT/ RW dan memasang sepanduk untuk sadar membayar ZIS pada LAZISNU untuk dikelola dan di berikan kepada berhak. Selama pendirian tahun 2001 sampai sekarang dana ZIS dibagi dalam waktu 1 tahun sekali berbarengan dengan hari raya Idul Fitri dan dana ZIS 70 % dibagi habis kepada mustahiq dan 30 % sebagai dana abadi yaitu dana untuk operasional organisasian dana untuk mustahiq yang bersifat mendadak. Mustahiq yang ada di Desa Sarirejo sampai saat ini ada lima asnaf yaitu: fakir, miskin, gharim, muallaf, dan fi sabilillah. Yang asnaf lainnya tidak mendapat bagian zakat dengan alasan masing-masing.

Actions (login required)

View Item