Wahid Hasyim University | Digital Repository

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KORBAN WANPRESTASI JUAL BELI TANAH (Studi Kasus Putusan PN Demak 43/Pdt.G/2022/PN Dmk)

Della, Aryana Widyastuti (2023) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KORBAN WANPRESTASI JUAL BELI TANAH (Studi Kasus Putusan PN Demak 43/Pdt.G/2022/PN Dmk). Skripsi thesis, Universitas Wahid Hasyim.

[img] Text
19107011058_Hukum.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Perjanjian merupakan persetujuan yang mana dua orang atau lebih saling mengikatkan diri untuk melaksanakan suatu hal mengenai harta kekayaan. Perjanjian dalam Jual beli tanah sangatlah penting dan sering terjadi, karena manusia tidak dapat lepas dari persoalan tanah yang mana digunakan sebagai tempat berpijak dan kegiatan sehari-hari manusia. Namun, dalam praktek perjanjian jual beli tanah sering terjadi permasalahan karena penjual atau pembelinya melakukan wanprestasi. Oleh karena itu para pihak harus memperhatikan keabsahan perjanjian jual beli tanah yang telah disepakati oleh para pihak. Rumusan masalah yang akan menjadi pokok pembahasan dalam skripsi ini adalah Bagaimana Kekuatan Hukum Sebuah Perjanjian dalam KUHPerdata?, Bagaimana Perlindungan Hukum terhadap Korban Wanprestasi dalam Aktivitas Jual Beli Tanah? Bagaimana analisis hukum terhadap Putusan Pengadilan Negeri Demak Nomor: 43/Pdt.G/2022/PN Dmk? Penelitian ini merupakan menggunakan Metode Penelitian Yuridis Normatif yaitu penelitian yang mengacu pada norma-norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan,literatur hukum, Putusan Pengadilan serta norma-norma hukum yang ada dalam masyarakat. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih dalam lagi ilmu hukum terkait perlindungan hukum terhadap korban wanprestasi jual beli tanah. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa perjanjian merupakan hal yang penting dalam pelaksanaan transaksi jual beli tanah. Para pihak yang melakukan harus mengetahui dengan benar bagaimana perjanjian tersebut dibuat seperti syarat-syarat sahnya suatu perjanjian yang harus memenuhi ketentuan-ketentuan yang diisyaratkan dalam Pasal 1320 KUHPerdata. Hasil analisis penulis terhadap amar putusan Nomor: 43/Pdt.G/2022/PN Dmk adalah bahwa Majelis Hakim memutus perkara berdasarkan bukti-bukti yang terungkap di persidangan serta memberikan pemenuhan perlindungan hukum kepada pihak penjual tanah berdasarkan Perjanjian Jual Beli Tanah yang pembelinya wanprestasi. Kata Kunci : Perjanjian, Jual Beli Tanah, Wanprestasi

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Program Studi Hukum
Depositing User: eprints perpustakaan unwahas
Date Deposited: 05 Jun 2023 02:41
Last Modified: 05 Jun 2023 02:41
URI: http://eprints.unwahas.ac.id/id/eprint/3343

Actions (login required)

View Item View Item