PERAN GURU PAI DALAM MENANAMKAN AKHLAKUL KARIMAH MELALUI METODE KETELADANAN DI SMA FUTUHIYYAH MRANGGEN DEMAK

Ferdhyna, Fakhira (2023) PERAN GURU PAI DALAM MENANAMKAN AKHLAKUL KARIMAH MELALUI METODE KETELADANAN DI SMA FUTUHIYYAH MRANGGEN DEMAK. Skripsi thesis, Universitas Wahid Hasyim.

Text Skripsi Ferdhyna 23.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)

Abstract

Kata Kunci: Guru PAI, Akhlakul Karimah, Metode Keteladanan. Peran guru Pendidikan Agama Islam merupakan panutan utama dan senantiasa menjadi pedoman dari akhlak karimah dan pola tingkah laku yang baik sesuai dari ajaran Islam, yang dapat diterapkan peserta didik dalam keseharian. Kondisi akhlak peserta didik SMA Futuhiyyah Mranggen masih terdapat akhlak yang kurang baik di dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu metode dalam menanamkan akhlakul karimah yaitu metode keteladanan. Metode keteladanan dalam Pendidikan Islam menjadi metode yang efektif dan efisien guna membentuk akhlak, keteladanan yang baik yang dicerminkan dari guru Pendidikan Agama Islam menjadi faktor penentu dari baik buruknya akhlak peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui peran guru PAI dalam menanamkan akhlakul karimah melalui metode keteladanan dan bagaimana hasil dari penerapan keteladanan tersebut serta mengetahui faktor pendukung, penghambat dan solusi dalam menanamkan akhlak melalui metode keteladanan di SMA Futuhiyyah Mranggen. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian lapangan yang bersifat deskriptif kualitatif (field reasearch). Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Metode pengumpulan data adalah wawancara (interview), pengamatan (observasi) dan dokumentasi. Sedangkan teknik analis data yang digunakan yaitu induktif melalui reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru Pendidikan Agama Islam telah menerapkan metode keteladanan dalam penanaman akhlakul karimah di SMA Futuhiyyah yaitu berupa mengucapkan salam, berbicara yang sopan, berpakaian sesuai aturan, membaca do’a sa’altu sebelum jam pelajaran dan adanya kegiatan shalat dzuhur berjama’ah. Faktor pendukung penanaman akhlakul karimah adalah adanya rasa empati, motivasi dan contoh akhlak mulia dari diri guru, kepala sekolah dan orang tua. Faktor penghambat penanaman akhlakul karimah adalah adanya faktor lingkungan yang kurang baik, sarana dan prasarana yang kurang memadai. Sedangkan solusi penanaman akhlakul karimah adalah guru dan orang tua senantiasa memberi pengarahan, memotivasi karena keduanya menjadi tauladan yang patut dicontoh peserta didik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa melalui metode keteladanan dapat meningkatkan akhlak peserta didik dan diterapkan guru Pendidikan Agama Islam dalam penanaman akhlakul karimah di SMA Futuhiyyah Mranggen Demak.

Actions (login required)

View Item