Wahid Hasyim University | Digital Repository

PERCERAIAN YANG DIAKIBATKAN OLEH PERTENGKARAN (SYIQAQ)

FAJAR, AINUN RIDHO (2023) PERCERAIAN YANG DIAKIBATKAN OLEH PERTENGKARAN (SYIQAQ). Skripsi thesis, Universitas Wahid Hasyim.

[img] Text
SKRIPSI FAJAR AINUN RIDHO 2023.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Perkawinan adalah suatu ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang wanita dengan tujuan melaksanakan syariat islam yaitu menikah dan melanjutkan keturunan dalam keluarganya. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 yang mana telah dirubah dalam UU No 16 Tahun 2019 Tentang Perkawinan.dan Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Perkawinan di Indonesia. Namun dalam kenyataannya perkawinan bisa saja berujung pada perceraian dikarenakan sering terjadinya perselisihan dalam rumah tangga. Perselisihan terus menerus dalam rumah tangga merupakan salah satu alasan paling umum yang digunakan seseorang untuk mengajukan gugatan perceraian dan paling sering digunakan untuk dijadikan pembuktian yang paling mudah, penilaian adanya perselisihan terus menerus tersebut cenderung subjektif sesuai dengan keyakinan hakim. Permasalahan dalam skripsi ini adalah faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya perselisihan dan pertengkaran dalam rumah tangga, bagaimana tinjauan yuridis syiqaq menurut hukum positif di indonesia dan bagaimana tinjauan yuridis syiqaq menurut hukum islam ? Metode yang dilakukan dalam penulisan skripsi ini adalah metode penelitian hukum normatif. Penelitian hukum normatif atau penelitian hukum kepustakaan adalah penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau berdasarkan pada data sekunder. Faktor penyebab terjadinya perceraian adalah faktor pendidikan, faktor usia dalam perkawinan, faktor ekonomi, faktor perselingkuhan, faktor campur tangan orang tua dalam rumah tangga dan faktor perselisihan atau pertengkaran. Hakim yang memutuskan hak pengasuhan anak akan memiliki beragam pertimbangan yang bertujuan untuk kebaikan dan kepentingan anak, jadi hakim dalam pertimbangan hukumnya akan mempertimbangkan juga kondisi perilaku ayah atau ibu yang pantas untuk memlihara anak. Berdasarkan Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan menyebutkan bahwa untuk melaksanakan perceraian dapat terjadi karena antar suami istri terus menerus terjadi pertengkaran dan tidak ada harapan untuk hidup rukun lagi dalam menjalankan rumah tangga, maka dari itu hakim mengabulkan gugatan perecraian tersebut.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Program Studi Hukum
Depositing User: eprints perpustakaan unwahas
Date Deposited: 24 May 2023 08:35
Last Modified: 24 May 2023 08:35
URI: http://eprints.unwahas.ac.id/id/eprint/3281

Actions (login required)

View Item View Item