HUBUNGAN POPULASI KUNCI (WPS, LSL, PENASUN) TERHADAP ANGKA KEJADIAN HIV DI PUSKESMAS BAWEN KABUPATEN SEMARANG

OKA, ANGGA SAPUTRA (2020) HUBUNGAN POPULASI KUNCI (WPS, LSL, PENASUN) TERHADAP ANGKA KEJADIAN HIV DI PUSKESMAS BAWEN KABUPATEN SEMARANG. Skripsi thesis, Universitas Wahid Hasyim.

Text OKA ANGGA SAPUTRA_169010010.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Latar Belakang Human Imunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang menginfeksi sel darah putih (limfosit) yang dapat menyebabkan turunnya imunitas tubuh. Estimasi jumlah populasi kunci HIV adalah data penting untuk membantu program HIV/AIDS dalam mengalokasikan sumber daya yang efektif agar dapat merespon angka kejadian HIV dengan lebih baik. Tujuan Untuk mengetahui hubungan populasi kunci (WPS, LSL, Penasun) terhadap angka kejadian HIV di Puskesmas Bawen Kabupaten Semarang. Metode Desain penelitian ini adalah analitik cross sectional. Sampel penelitian ini adalah seluruh rekam medis masyarakat yang telah melakukan tes VCT sesuai dengan kriteria inklusi dan kriteria eksklusi dengan total jumlah sampel 312 orang. Analisis penelitian ini menggunakan uji fisher exact test. Hasil Penelitian ini didapatkan hasil p = 0,000 (signifikansi p < 0,05) yang menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara popolasi kunci dengan angka kejadian HIV di Puskesmas Bawen Kabupaten Semarang. Kesimpulan Jumlah penderita HIV sebanyak 312 orang dengan 15 orang positif dan 297 orang negatif, WPS positif 2 orang, negatif 256 orang; LSL positif 8 orang, negatif 9 orang; Penasun positif 5 orang, negatif 32 orang. Populasi kunci memiliki hubungan yang signifikan terhadap angka kejadian HIV di wilayah kerja Puskesmas Bawen Kabupaten Semarang. Kata kunci Populasi kunci, Angka kejadian HIV

Actions (login required)

View Item