Wahid Hasyim University | Digital Repository

PERSPEKTIF HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD SYIRKAH UQUD DALAM PEMELIHARAAN AYAM POTONG DI KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL

Idris, Sardi (2020) PERSPEKTIF HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD SYIRKAH UQUD DALAM PEMELIHARAAN AYAM POTONG DI KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL. Skripsi thesis, Universitas Wahid Hasyim.

[img] Text
Idris Sardi_166020020.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Kata Kunci: Hukum Islam, Akad, Syirkah Uqud, Pemeliharaan, Ayam Potong. Syirkah merupakan kerjasama antara dua orang atau lebih dalam berusaha, yang keuntungan dan kerugiannya ditanggung bersama seperti halnya usaha kemitraan antara perusahaan pemasok dengan peternak ayam potong. Fokus dan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) Konsep syirkah uqud dalam perspektif Islam; (2) Praktik syirkah uqud antara perusahaan pemasok dengan peternak ayam potong di Kecamatan Boja Kabupaten Kendal, (3) Perspektif hukum Islam terhadap penerapan praktik syirkah uqud antara perusahaan pemasok dengan peternak ayam potong di Kecamatan Boja Kabupaten Kendal. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (file research). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan (1) observasi, (2) wawancara, dan (3) dokumentasi. Metode analisis data menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Penyajian data disajikan dalam bentuk tulisan (textular presentation) yang menggambarkan tentang kesimpulan hasil pengamatan. Kesimpulan dalam penelitian adalah : Konsep syirkah mengaplikasikan ajaran Islam tentang ta‟awun (gotong royong), ukhuwah (persaudaraan) dan keadilan. Konsep syirkah uqud tidak membenarkan adanya keterpaksaan dalam proses akad. Pembagian hasil dan penanggungan resiko dilakukan secara adil dengan prosentase sesuai besar kecilnya modal yang ditanamkan. Praktik syirkah uqud antara perusahaan pemasok dengan peternak ayam potong di Kecamatan Boja Kabupaten Kendal dilihat dari aspek proses terjadinya akad dan munculnya surat perjanjian, pembagian hasil, penanggungan resiko kerugian sebagai berikut : (1) Butir perjanjian kerjasama ditentukan oleh perusahaan pemasok; (2) Dalam pembagian hasil perusahaan pemasok mendapatkan keuntungan dari penjualan DOC, pakan, dan OVK. Peternak ayam potong mendapatkan keuntungan ketika tonase daging melebihi target yang ditentukan; (3) Dalam penanggungan resiko kerugian yaitu resiko kerugian yang disebabkan faktor alam ditanggung pi hak perusahaan pemasok. Kerugian yang disebabkan kelalaian peternak ayam potong ditanggung oleh peternak ayam, serta kerugian akibat tidak terpenuhinya target tonase ditanggung oleh peternak ayam potong. Perspektif hukum Islam terhadap penerapan praktik syirkah uqud antara perusahaan pemasok dengan peternak ayam potong di Kecamatan Boja Kabupaten Kendal adalah tidak dibenarkan, karena terdapat unsur keterpaksaan dalam proses akad, pembagian hasil dan penanggungan resiko kerugian tidak berdasarkan besar kecilnya modal yang ditanamkan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
Divisions: Fakultas Agama Islam > Program Studi Muamalat (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: eprints perpustakaan unwahas
Date Deposited: 05 Mar 2021 03:23
Last Modified: 05 Mar 2021 03:23
URI: http://eprints.unwahas.ac.id/id/eprint/2956

Actions (login required)

View Item View Item