ANALISIS PENGARUH PROSES PENDINGINAN PASCA PENGELASAN SMAW TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN KEKUATAN TARIK PADA BAJA KARBON RENDAH

WOKO, WOKO (2020) ANALISIS PENGARUH PROSES PENDINGINAN PASCA PENGELASAN SMAW TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN KEKUATAN TARIK PADA BAJA KARBON RENDAH. Skripsi thesis, Universitas Wahid Hasyim.

Text 163010002 Woko.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode pendinginan terhadap nilai kekerasan, struktur mikro, dan kekuatan tarik pada hasil pengelasan elektroda E6013 dengan pengelasan shielded metal arc welding (SMAW). Lasan dilakukan pendinginan menggunakan udara, kain basah, siram, dan pendinginan celup. Hasil foto mikro menunujukan daerah logam las berstruktur ferit batas butir pada columnar grains terlihat disetiap metode pendinginan. Didaerah HAZ. pada pendinginan siram menghasilkan ferit dan perlit yang banyak, untuk kandungan martensit sedikit sehingga lebih keras dibandingkan dengan pendinginan yang lain, untuk daerah logam induk berstruktur ferit dan martensit yang lebih rapat terjadi diproses pendinginan celup. Nilai kekerasan yang tertinggi didaerah logam las diperoleh pada pendinginan celup yaitu 84 HRB, yang terendah pada pendinginan kain basah yaitu 64 HRB, untuk daerah HAZ tertinggi diperoleh pada pendinginan celup yaitu 73 HRB, terndah yaitu 66 HRB pada pendinginan udara, sedangkan daerah logam induk tertinggi pada pendingina siram yaitu 68 HRB, sedangkan terndah pada pendinginan celup yaitu 57 HRB. Pengaruh proses pendinginan pada pengelasan SMAW kekuatan (tensil strength) tertinggi dengan nilai 355 MPa yaitu pada proses pendinginan menggunakan metode celup, sedangkan untuk nilai yang terendah yaitu pada proses pendinginan siram dengan hasil 340 Mpa. Kata kunci: las SMAW, Metode pendinginan, kekerasan, kekuatan tarik, struktur mikro

Actions (login required)

View Item