Syamsul, Kauny (2020) KREATIVITAS GURU PENJASORKES DALAM MEMODIFIKASI SARANA DAN PRASARANA DI SEKOLAH MA NU DI KENDAL TAHUN 2019. Skripsi thesis, Universitas Wahid Hasyim.
Text
148010103 Syamsul Kauny.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Kata kunci : Kreativitas, Guru Penjas, Pembelajaran Keberadaan sarana dan prasarana diperlukan dalam pembelajaran Pen jasorkes, khususnya di jenjang Sekolah Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama. Pengalaman belajar pada mata pelajaran Penjasorkes diarahkan untuk membina pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis secara lebih baik, sekaligus membentuk pola hidup sehat dan bugar sepanjang hayat. Pembekalan pengalaman belajar dalam mata pelajaran Penjasorkes tidak semata-mata dari penyampaian materi secara normatif oleh guru, tetapi juga bagaimana siswa dapat memanfaatkan secara baik sarana dan prasarana yang dimiliki untuk menunjang proses pembelajaran. Penelitian ini merupakan deskirptif kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan Sekolah MA NU di Kendal Tahun 2019. Penelitian ini dilaksanakan pada empat Sekolah MA NU di Kendal. Sumber data primer diperoleh dari hasil wawancara langsung dengan guru olahraga MA NU di Kendal. Teknik pengumpulan data melalui wawancara. Teknik analisis data menggunakan data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan kre atifitas guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan terhadap proses pembela jaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Hasil temuan penelitian Kreativitas Guru Penjasorkes Dalam Memodifikasi Sarana Prasarana di Sekolah MA NU di Kendal Tahun 2019 . Faktor kelancaran berpikir (fluency of thinking) mayoritas guru mengambil langkah dengan cara memodifikasi alat pembelajaran. Faktor keluwesan berpikir (flexibility) mayoritas guru membuat permainan yang sesuai dengan materi pokok yang tidak menggunakan sarpras. Faktor elaborasi (elaboration) mayoritas melakukan pendekatan seperti pendekatan kontekstual, pendekatan kontruktivisme dan pendekatan deduktif. Faktor originalitas (originality) mayoritas guru memasukkan permainan tradisional ke dalam pembelajaran. Faktor mengembangkan (redefinition) mayoritas mengembangkan permainan yang lebih menarik supaya anak-anak tidak jenuh dalam pembelajaran penjas. Kesimpulan guru sudah melakukan kemampuan kreativitasnya berdasarkan lima faktor. Saran bagi siswa, agar terus bersemangat dan bersungguh-sungguh dalam mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions: | Fakultas FKIP > Program Studi Pendidikan Olah Raga |
Depositing User: | eprints perpustakaan unwahas |
Date Deposited: | 22 Feb 2021 02:31 |
Last Modified: | 22 Feb 2021 02:31 |
URI: | http://eprints.unwahas.ac.id/id/eprint/2830 |
Actions (login required)
View Item |