UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING SEPAKBOLA MELALUI METODE CIRCUIT LEARNING PADA KELAS X IPA MA NU 2 SERANGAN BONANG DEMAK TAHUN 2019

Muhamad, Latif (2020) UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING SEPAKBOLA MELALUI METODE CIRCUIT LEARNING PADA KELAS X IPA MA NU 2 SERANGAN BONANG DEMAK TAHUN 2019. Skripsi thesis, Universitas Wahid Hasyim.

Text 148010059 M Latif.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Kata Kunci : Hasil Belajar, passing sepakbola , dan circuit learning. Latar belakang penelitian ini adalah nilai siswa yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) mencapai 66.67% dan teknik dasar passing belum di kuasai sebagian besar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran circuit learning terhadap hasil belajar passing sepakbola. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah (PTK) Penelitian Tindakan Kelas. Populasi dan sempel pada penelitian ini adalah siswa kelas X IPA di MA NU 2 Serangan Tahun 2019 yang berjumlah 36 siswa yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 25 siswa perempuan. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Purposive Sampling. Variabel dalam Penelitian ini yaitu variabel bebas : Model Pembelajaran Circuit Learning, dan variabel terikat : Hasil Pembelajaran passing sepakbola. Kegiatan penelitian tindakan kelas ini melalui fase perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Dan untuk mengukur prestasi belajar siswa menggunakan sistem presentasi kenaikan kelulusan pada hasil setiap siklus. Analisis Hasil Evaluasi menggunakan sistem presentasi kenaikan tingkat kelulusan. Berdasarkan hasil dari perhitungan data, hasil belajar siswa sebelum tindakan siklus I menunjukan bahwa nilai pre test I adalah : nilai terendah 60 dan nilai tertinggi 95 Tingkat kelulusan hanya mencapai 33,33%. Hasil belajar siklus I setelah dilakukan tindakan menunjukkan bahwa nilai post test I yaitu nilai terendah 60 dan nilai tertinggi 98. Tingkat kelulusan mencapai 55,55%. Hasil belajar siklus II setelah dilakukan tindakan menunjukkan bahwa nilai terendah 70 dan nilai tertinggi 98. Tingkat kelulusan pada siklus II mencapai 86,11%. Kesimpulan pada penelitian ini adalah 1.) Ada Peningkatan nilai siswa melalui Metode Pembelajaran Circuit Learning, 2.) Ada Peningkatan nilai dari tindakan penelitian siklus I ke siklus II. Saran dalam penelitian ini yaitu guru menerapkan Metode Circuit Learning pada materi pembelajaran yang sulit dipahami dan perlu pemikiran mendalam untuk melatih kemampuan siswa dalam berpikir.

Actions (login required)

View Item