PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM MENUMBUHKAN NILAI TASAMUH SISWA DI SMK 17 AGUSTUS BANGSRI JEPARA

Alif, Lifia Sofi (2020) PERAN GURU PAI SEBAGAI MOTIVATOR DALAM MENUMBUHKAN NILAI TASAMUH SISWA DI SMK 17 AGUSTUS BANGSRI JEPARA. Skripsi thesis, Universitas Wahid Hasyim.

Text 166010038 Alif Lifia.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB)

Abstract

Kata Kunci : Peran Guru Pendidikan Agama Islam, Motivator, Tasamuh Penanaman nilai tasamuh di sekolah sangat penting bagi peserta didik, tetapi terlihat masih banyak peserta didik yang kurang menanamkan nilai tasamuh di sekolah. Disini dibutuhkan peran Guru Pendidikan Agama Islam sebagai motivator dalam menanamkan nilai tasamuh pada peserta didik di sekolah, bukan sekedar memotivasi tetapi menanamkan rasa saling menghargai dan menghormati antar sesama, sehingga penanaman nilai tasamuh pada peserta didik dapat terwujud melalui peran Gur u Pendidikan Agama Islam. Fokus penelitian di skripsi ini diantaranya (1) Peran guru PAI sebagai motivator dalam menumbuhkan nilai tasamuh pada siswa SMK 17 Agustus Bangsri Jepara, (2) Kendala yang dihadapi dalam menumbuhkan nilai tasamuh pada siswa SMK 17 Agustus Bangsri Jepara, (3) Usaha guru PAI dalam mengatasi kendala penanaman nilai tasamuh pada siswa SMK 17 Agustus Bangsri Jepara. Skripsi ini disusun berdasarkan data lapangan yang menggunakan pendekatan kualitatif. Data yang dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi. Sedangkan untuk analisisnya, peneliti menggunakan metode analisis deskriptif, yaitu berupa uraian dan gambaran data-data yang terkumpul secara menyeluruh tentang keadaan sebenarnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran guru PAI sebagai motivator dalam menanamkan nilai tasamuh pada siswa yaitu memberi rangsangan untuk selalu berbuat kebaikan dan memberikan semangat serta dorongan kepada peserta didik untuk saling menghormati dan menghargai antar sesama. Yaitu dengan membantu peserta didik mengembangkan pola perilaku untuk dirinya dan menggunakan pelaksanaan aturan sebagai alat untuk menegakkan disiplin. Kendala pada saat menanamkan nilai tasamuh yaitu faktor siswa dan faktor lingkungan. Usaha yang dilakukan yaitu (a) kegiatan sehari-hari, seperti mengamalkan 3S (salam, senyum, sapa), (b) interaksi, pembelajaran guru mengatur posisi tempat duduk siswa agar siswa satu dengan yang lain saling berkomunikasi, (c) belajar dalam perbedaaan, yaitu dengan melakukan dialog antar siswa agar terjalinnya komunikasi dengan baik, (d) Menanamkan sikap hidup rukun.

Actions (login required)

View Item