PEMBIASAAN SHALAT DHUHA DALAM PEMBENTUKAN AKHLAKUL KARIMAH SISWA SMP NU 06 KEDUNGSUREN

Ima, Fitriana (2020) PEMBIASAAN SHALAT DHUHA DALAM PEMBENTUKAN AKHLAKUL KARIMAH SISWA SMP NU 06 KEDUNGSUREN. Skripsi thesis, Universitas Wahid Hasyim.

Text 156010260 Ima Fitriana.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Kata Kunci : Shalat Dhuha, dan Akhlakul Karimah Pendidikan merupakan sebuah proses pembelajaran bagi setiap individu untuk memperoleh pengetahuan dan pemahaman tentang sesuatu yang bersifat positif. Akhlakul karimah diperoleh melalui pendidikan, tauhid ditanamkan dalam jiwa melalui pendidikan, pengetahuan di peroleh melalui pendidikan. Shalat menjadi objek dalam sebagai titik tujuan, perintah shalat hendaklah ditanamkan kedalam hati dan jiwa anak-anak dengan cara pendidikan yang cermat, dan dilakukan sejak kecil, melalui pendidikan anak memungkinkan menjadi pribadi yang saleh, pribadi berkualitas secara skill, kognitif maupun spiritual, dalam pembiasaan shalat dhuha sejak dini dapat membentuk akhlakul karimah siswa, akhlak adalah kehendak dan tindakan y ang sudah meny atu dengan pribadi seseorang dalam kehidupanya sehinga sulit untuk dipisahkan. Mendidik akhlak anak agar menjadi manusia yang berkualitas dan berakhlak mulia pada era globalisasi. Penelitian ini merupakan penelitian field research, y aitu dengan mengambil data autentik secara objektif dari lapangan. Jenis penelitian y ang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Adapun hasil penelitian menunjukkan: 1) Konsep pembiasaan shalat dhuha di SMP NU 06 Kedungsuren dibentuk melalui rapat oleh semua guru dan menghasilkan sebuah keputusan bahwa jam pertama yaitu pelaksanaan shalat dhuha. Konsep pelaksanaan shalat dhuha yang di programkan di SMP NU 06 Kedungsuren merupakan tahap pembiasaan. 2) Praktik pembiasaan shalat dhuha di SMP NU 06 Kedungsuren dilaksanakan di jam pertama sekitar jam tujuh, shalat dhuha di laksanakan empat rakaat dua kali salam, dilanjutkan doa bersama dan kultum oleh guru piket, shalat dhuha dilaksanakan dimushola secara berjamaah, setelah melaksanakan shalat dhuha siswa mersa lebih tenang hati ny a, hal ini ditandai dengan perubahan prilaku yang positif, siswa yang mengikuti pembiasaan shalat dhuha bisa memanfaatkan waktu dengan produktif, tingkah laku siswa mengarah pada hal yang lebih baik sesuai dengan ajaran agama islam. 3) Faktor penghambat dan pendukung pembiasaan shalat dhuha dalam pembentukan akhlakul karimah yaitu, siswa, guru, sarana-prasarana, dan keluarga. Shalat dhuha program dari sekolahan memberikan dampak positif terhadap siswa dan lebih tenang, dalam tahap pembiasaan siswa diharapkan terbiasa untuk melaksanakan shalat dhuha tanpa harus disuruh.

Actions (login required)

View Item