Wahid Hasyim University | Digital Repository

ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG IMPLEMENTASI AKAD IJARAH DENGAN SISTEM TAHUNAN DAN OYOTAN ( STUDI KASUS DESA BANGUREJO KECAMATAN PATEBON KENDAL)

Tutik, Chanifiyah (2020) ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG IMPLEMENTASI AKAD IJARAH DENGAN SISTEM TAHUNAN DAN OYOTAN ( STUDI KASUS DESA BANGUREJO KECAMATAN PATEBON KENDAL). Skripsi thesis, Universitas Wahid Hasyim.

[img] Text
146020096 Tutik Chanifiah.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Kata Kunci : Tahunan dan Oyotan, Akad Ijarah Ijarah adalah akad pemindahan hak guna atas barang atau jasa dalam batasan waktu tertentu, melalui pembayaran upah sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan atas barang. Sebagian masyarakat mempraktekan sewa-menyewa lahan sawah berdasarkan sistem atau aturan oyotan dan tahunan. Perjanjian di lakukan secara tertulis maupun tidak tertulis sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak, hal ini di sesuaikan dengan masa perjanjian dan luasnya lahan sawah yang akan dikerjakan oleh penyewa. Tujuan penelitian ini adalah untuk Untuk mengetahui bagaimana implementasi akad I jarah sistem Oyotan dan Tahunan yang ada di Desa Bangunrejo Kecamatan Patebon Kendal khususnya bagaimana ketentuan pembayaran serta jangka waktu pengembalian lahan pertanian yang di sewakan, dan bagimana ketentuan resiko apabila terjadi kerugian oleh salah satu pihak dan bagimana analisis hukum I slam tentang akad Ijarah dengan sistem tahunan dan oyotan pada lahan sawah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi lapangan (Field Research), sumber data terdiri dari Dokumen, hasil wawancara dan kepustakaan, Analisis data mengunakan Reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa akad I jarah yang terjadi di Desa Bangunrejo Kecamatan Patebon Kendal sudah sesuai dengan hukum I slam dimana akad sewa-menyewa sawah dengan sistem oyotan dan oyotan telah mencakup syarat dan rukun-rukun y ang ditentukan dalam Hukum Islam yakni: 1. Berdasarkan praktek perjanjian sewa-menyewa lahan sawah di Desa Bangunrejo, disebutkan bahwa perjanjian tersebut disepakati oleh dua pihak yakni pihak pemilik (mu’ajir) dan pihak penyewa ( musta’jir ) yang semuanya sudah dewasa dan berakal. 2.Sighat (ijab-qobul) akad Ijarah dengan sistem oyotan maupun tahunan dinyatakan secara lisan dan kemudian diperkuat dengan penyerahan kwitansi pembay aran sebagai bukti perjanjian. Jadi akad tersebut tidak dilakukan hanya dengan ucapan. 3.Upah dan dalam pemenuhan manfaat sudah terpenuhi dimana pemilik mendapatkan haknya akan uang sewa dan penyewa mendapatkan hak akan kemanfaatan lahan sewa. Dalam penyelesaian masalah apabila terjadi kerugian masyarakat Desa Bangunrejo mengunakan hukum kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat yaitu dengan sistem kekeluargaan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
Divisions: Fakultas Agama Islam > Program Studi Muamalat (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: eprints perpustakaan unwahas
Date Deposited: 29 Jan 2021 07:03
Last Modified: 29 Jan 2021 07:03
URI: http://eprints.unwahas.ac.id/id/eprint/2472

Actions (login required)

View Item View Item