Wahid Hasyim University | Digital Repository

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD JUALBELI CABAI DENGAN SISTEM PENGURANGAN TIMBANGAN (Studi Kasus di Desa Sumur Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal )

Yulianti, Yulianti (2019) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD JUALBELI CABAI DENGAN SISTEM PENGURANGAN TIMBANGAN (Studi Kasus di Desa Sumur Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal ). Skripsi thesis, Universitas Wahid Hasyim Semarang.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (338kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (684kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (214kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (658kB)
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (247kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (139kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LAMPIRAN.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Setiap manusia senantiasa memerlukan bantuan orang lain dalam hidupnya, dan tidak sanggup berdiri sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang makin bertambah. Jual beli merupakan salah satu cara untuk saling tukar menukar kebutuhan. Karena jual beli menjadi kebutuhan dalam kehidupan manusia, maka Islam menetapkan aturan-aturan tentang jualbeli sebagaimana dinyatakan dalam Al-Qur’an dan Hadits Nabi SAW. DesaSumur Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal yang masyarakatnya mayoritas bermata pencaharian sebagai petani. Cabai merupakan salah satu hasil bertani yang menjanjikan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Akad jual beli adalah akad tukar menukar harta dengan harta lain melalui tatacara yang ditentukan oleh syariat. Sedangkan sistem pengurangan timbangan disini yaitu pengurangan (potongan) berat yang seharusnya saat penimbangan. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kualitatiflapangan, yaitu menggambarkan dan memaparkan keadaan obyek penelitian pada saat sekarang, yaitu menggambarkan tentang pelaksanaan jual beli cabai dengan sistem pengurangan timbangan di Desa Sumur Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diDesa Sumur Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal dalam melakukan praktek akad jual beli cabai menggunakan sistem pengurangan timbangan. Sudah menjadi tradisi kebiasaan dari dahulu dalam penetapan pengurangan yang dilakukan yaitu setiap 10 kg dikurangi 1 kg. Selain itu juga terdapat pembulatan berat dan manipulasi penimbangan. Alasan pembeli melakukan hal itu yaitu untuk meminimalisir kerugian dan adanya kadar air yang terdapat dalam cabai. Tinjauan hukum Islam terhadap akad jual beli cabai dengan sistem pengurangan timbangan di Desa Sumur Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal tidak sah menurut Hukum Islam karena telah terbukti terdapat adanya manipulasi penimbangan, pemotongan penimbangan dan pembulatan berat penimbangan yang dapat merugikan orang lain, sehingga praktik ini tidak mendapat pembenaran oleh syariat Islam. Penulis beranggapan bahwa jual beli tersebut merupakan jual beli yang fasid (rusak), karena pada akhirnya jual beli tersebut dapat merugikan salah satu pihak yaitu petani Kata Kunci: Hukum Islam, Akad Jual Beli, Cabai, Pengurangan timbangan

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
Divisions: Fakultas Agama Islam > Program Studi Pendidikan Agama Islam
Depositing User: eprints perpustakaan unwahas
Date Deposited: 02 Jan 2020 03:59
Last Modified: 02 Jan 2020 03:59
URI: http://eprints.unwahas.ac.id/id/eprint/2190

Actions (login required)

View Item View Item