Wahid Hasyim University | Digital Repository

PENGARUH EKSTRAK ETANOL KULIT TERONG UNGU (Solanum melongena L.) TERHADAP PENGHAMBATAN MIGRASI SEL KANKER PAYUDARA T47D BERBASIS METODE SCRATCH WOUND HEALING

Rengganis, Seppatria (2019) PENGARUH EKSTRAK ETANOL KULIT TERONG UNGU (Solanum melongena L.) TERHADAP PENGHAMBATAN MIGRASI SEL KANKER PAYUDARA T47D BERBASIS METODE SCRATCH WOUND HEALING. Skripsi thesis, Universitas Wahid Hasyim Semarang.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (940kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (348kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (551kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (423kB)
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (109kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (239kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LAMPIRAN.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Kulit terong ungu mengandung senyawa flavonoid, salah satunya delphinidin dimana senyawa tersebut berkhasiat sebagai antioksidan dan anti kanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol kulit terong ungu (EEEKTU) dalam aktivitas sitotoksik dan penghambatan migrasi sel kanker payudara T47D menggunakan bahan alam kulit terong ungu (Solanum melongena L.). Penelitian ini menggunakan metode ekstraksi ultrasonik dengan melarutkan 30 gram serbuk EEKTU dalam 300 mL etanol 70% dan 3 mL HCl pada suhu 75 o C selama 60 menit. Metode MTT untuk mengetahui aktivitas sitotoksik EEKTU terhadap sel kanker payudara T47D dengan menggunakan tujuh seri konsentrasi EEKTU yaitu 1000; 500; 400; 300; 200; 100; 80 µg/mL. Uji pengaruh EEKTU dalam penghambatan migrasi sel kanker payudara T47D menggunakan metode scratch wound healing assay dengan konsentrasi ½ IC50 ; ¼ IC50 ; 1/8 IC50, pengamatan dilakukan pada inkubasi jam ke 0, 18, 24 dan 42. Hasil penelitian diperoleh rendemen ekstrak sebesar 5,6 %. Aktivitas sitotoksik EEKTU pada sel kanker payudara T47D sebesar 304,220 µg/mL. Pengaruh EEKTU terhadap penghambatan migrasi sel kanker payudara T47D konsentrasi ½ IC50 (150 µg/ml) pada jam ke 18, 24 dan 42 berturut-turut adalah 39%, 50% dan 84% ; konsentrasi ¼ IC50 (75 µg/mL) mampu memberikan penghambatan jam ke 18 sebesar 39, jam ke 24 adalah 52 % dan jam ke 42 adalah 95%. EEKTU konsentrasi 1/8 IC50 (37,5 µg/mL) memberikan penghambatan sebesar 41% pada jam ke 18, 67% pada jam ke 24 dan 89% pada jam ke 42. EEKTU mampu menghambat kecepatan migrasi sel kanker payudara T47D. Kata kunci : Solanum melongena, T47D, Ultrasonik, MTT Assay, Scratch wound healing assay

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi > Program Studi Farmasi
Depositing User: eprints perpustakaan unwahas
Date Deposited: 05 Nov 2019 07:02
Last Modified: 05 Nov 2019 07:02
URI: http://eprints.unwahas.ac.id/id/eprint/1883

Actions (login required)

View Item View Item